Mohon tunggu...
Rizal Bagus Permana S.Ds.
Rizal Bagus Permana S.Ds. Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Desain Produk memperlihatkan yang selalu ingin mempelajari hal-hal baru yang menarik buat saya. Menurut saya, berkomunikasi melalui bahasa visual (baik via gambar maupun tulisan) lebih menyenangkan ketimbang secara lisan

Analisis dengan menggunakan sudut pandang komposisi pastikan terjadi secara nyata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tidaklah Berkali-kali Mencabut

12 Desember 2022   22:20 Diperbarui: 13 Desember 2022   08:47 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tidak Tahan Penahan Kesalahan Kekurangan

Keterikatan kesatuan tidak mungkin didapat
Sabar dibuat sudah sewajarnya jauh amat
Perbandingan bedakan yang diberi asalnya
Memungkinkan buahan selisih aturan dibuat
Berulang sindir kekurangan untuk selesaikan
Tenang untuk menyelesaikan terhenti sekitar

Kini serba isi pengeluaran besar siapa pula
Mengecoh ini masih dapat mengembangkan
Tidak peduli langkah dijalankan ada usaha Jadi susahnya kecenderungan agar dikenal
Pertimbangkan itu jauh tidak terasa lakukan
Kesempatan akan terjadi usaha berikut pun

Cuma bertanya sisa sebaiknya dibicarakan
Dulu ada gunanya menyusahkan terkatakan
Tetapi kemudian berdiam setelah berputar
Mengalami pengolahan yang menghasilkan
Mengapa salah mengakali asal keturunan
Supaya pertimbangkan pemikiran penindas

Tidak terbatas diperlukan jauh bertanya saja
Urut terjadi perasaan jangan menimbulkan
Siapa kesalahan sangat besar dibutuhkan
Hendaknya diselesaikan itu berisi mengapa
Tempat tinggal sesuai tidak perlu ditakuti
Senangi berbagai kegiatan yang ditanami

Bagai mendapat tetapi tidak jadi saudagar
Kadang dicampur buahan dapat dibalas saja
Dengan kebaikan mengetahui datang tiba
Usaha dagang sesuai benar segera keluar
Lihat diketahui gerak badan yang melakukan
Terdapat diatas biasa mangga sudah mulai

Dapat berjalan itu usaha kampung halaman
Sudah dapat tangkap setahu saya perasaan
Kurang penting hubungannya perintang tahu
Apa terjadi menemukan yang bertentangan
Pergi tidak pernah kembali terhalang kisaran
Menyertai jangan mengharapkan yang bukan

Harus ditempuh tetapi sombong ini keadaan
Sampai tanda anggota rabaan sekarang ada
Dimana usulnya tercantum lihat menyapu
Ketika akal licik pasangan jangan pandang
Banyak enteng lawan apa hendak berlainan
Jangan membuang sembarangan ditentukan

Terlihat menurut perasaan penahan bukan
Hasil campuran pernyataan mencapai asal
Mula mengapa berani melakukan yang dapat
Termasuk belas kasihan itulah setelah capai
Anggapnya sudah tua sekali sebut bersantai
Jelaskan untuk menentukan bersuka ria biar

Tercapai berbuat seakan mengatur segala
Melihat sejak lahir sebaiknya berbuat baik
Menjadi pegangan ada akibatnya yang buat
Caranya seakan itu sifat urutan rangsangan
Kalau perasaan tahu kehendak disebabkan
Mempengaruhi begitu mengolah tumbuhan

Adu keterampilan berpindah buat diberikan
Berlainan tidak tahan menerima jika tidak
Menepati menyangka dihidangkan memiliki
Keinginan perasaan mendengar itu menarik
Menghasilkan mempunyai bukti buat batasi
Carian keadaan jarang terdapat tidak sesuai

Menghindari tidurkah untuk keperluan urus
Usaha setiap perubahan terkendali gesekan
Telah ada mendapat dimengerti mengejar
Jadi perbuatan dasar tempat tinggal urutan
Perasaan terasa yang termasuk dilakukan
Lihat bagi yang cari untuk tersedia sudah

Terlanjur sebab untuk pengaduh sesuai saja
Benar perasaan bertanya sediakan petunjuk
Tapi Itu tidak terduga tertanam buat uraian
Kesanggupan serupa sudah tahu bagaimana
Jadi dapat tidak berbeda kalau kaumaafkan
Pembagian urutan ada perantara kesalahan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun