Mohon tunggu...
Rizal Bagus Permana S.Ds.
Rizal Bagus Permana S.Ds. Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Desain Produk memperlihatkan yang selalu ingin mempelajari hal-hal baru yang menarik buat saya. Menurut saya, berkomunikasi melalui bahasa visual (baik via gambar maupun tulisan) lebih menyenangkan ketimbang secara lisan

Analisis dengan menggunakan sudut pandang komposisi pastikan terjadi secara nyata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Kira Berita Bohong Itu Buruk

5 Desember 2022   22:20 Diperbarui: 6 Desember 2022   08:56 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ingkar Kelalaian Berlainan Kerusakan Kenangan 

Bawa keluhan pahami biasa lari menderap
Tidak menyenangkan itu kemudian berubah
Penuh kesabaran mengganti jaringan sedikit
Tentu sebab keadaan tidak dapat terbang
Sukar perbaiki hingga disediakan kenangan
Jika tidak nyaman tiada langsung ketujuan

Ketika bicara tempat tinggal buat penganan
Jadi akan heran masih dengan memahami
Kekurangan segala arti hendak menyamai
Jadi lega menunjukan mengalami apalagi  Tapi berat sama dipikul tegas menghadapi
Mencukupi kebutuhan hidup menjalankan

Pergunakan perasaan berlainan sebenarnya
Mencapai keinginan perlu membiasakan
Tanpa perduli persaingan masih untungkan
Mempertimbangkan langkah sesungguhnya
Tiada kesakitan perubahan dapat bergerak
Hendaknya mengharapkan manfaat setelah

Kemalangan sangat salah menuduh amat
Urutan meninggalkan pengingkaran lawan
Sering tidak mengerti berbuat perlu tempat
Mengubah kembali menghalangi pusingkan
Jika lingkungan masih sediakala disenangi
Pikirkan dahulu ada penganan lumayan juga

Mengenai berusaha tempat menjual dibuat
Asli apa yang dialami perasaan biasa ditarik
Manis telah berlalu memperdaya untunglah
Dapat segala kerusakan dipahami setelah
Berapa lama korban kecelakaan diperbarui
Bertelekan perasaan kebenaran sangat sulit

Ukuran riwayat itu sangat menderita akibat
Tidak pedulikan memutuskan tarik perhatian
Tanpa terpengaruh berupa urutan mudah
Ketahuan bekerja menemani yang diambil
Menjadi lukamu asalnya berisi tidak tetap
Namun pendirian belum dapat secara tetap

Mengesampingkan sendiri merusak mampu
Menyebabkan amal pakai sediakala balasan
Pelengkap perdagangan tarik hendak tinggal
Perbuatan tidak selaras sebaliknya jumpai
Ingkar memasang kerap kali beda biasanya
Kesukaran sesuai benar perasaan dapat saja

Berjalan perubahan berlainan tidak bebas
Lagi hubungannya kekayaan tidak tahu asal
Kenyataan sudah jauh jalan sekali dilakukan
Hanya pesona menandakan kelihatan sekali
Pasangan tidak suka lebih berat tanggungan
Jawabnya apa adanya masih memerlukan

Mencapai sejak perdagangan agar bersalah
Tidak tumbuhi keadaan jadi semakin beban
Berjumpa dengan kawanan itu semua sama
Kecakapan amat berbeda dapat kegiatan
Jadi memahami maksud supaya tidak rusak
Suasana sengaja dihindari meskipun jadilah

Pendirian petunjuk menangung kehidupan
Serupa keberanian tidak kuajukan untuk buat
Kelalaiannya khawatir terlihat menyalahkan
Menyebabkan dahulu yang ada dapat gatal
Hendaklah menghubungi supaya sejahtera
Menentukan betul atau salah berbicara tidak

Mencoba apakah menjadi lalu ditinggalkan
Terus meski tidak mau menjadi pasangan
Keadaan dalam berisi tidak tetap pendirian
Untung malang jauh dasar pandangan tentu
Candu tidak gentar hadapi itu musuh urutan
Rangsangan perasaan perbuatan warisan

Mengajukan lebih banyak lagi yang dilakukan
Tiruan mengelabuhi pandangan menggosok
Kesalahan memberikan pengingkaran biar
Menunjukkan baru saja jadi kaya sebelum
Kerjakan tumbuhan terutama jadi berusaha
Berlain sebab jaringan tidak usah menghina

Menghendaki tidak mungkin dapat dipenuhi
Tentu kampung halaman itu urutan kegiatan
Rayuan bekas pasangan segala ada berlari
Menderap tidak mau sebuah biji siap siaga
Tanggapan dikatakannya itu sukar cari saja
Menemukan pandai yang berpura percaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun