Mohon tunggu...
Rizal Bagus Permana S.Ds.
Rizal Bagus Permana S.Ds. Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Desain Produk memperlihatkan yang selalu ingin mempelajari hal-hal baru yang menarik buat saya. Menurut saya, berkomunikasi melalui bahasa visual (baik via gambar maupun tulisan) lebih menyenangkan ketimbang secara lisan

Analisis dengan menggunakan sudut pandang komposisi pastikan terjadi secara nyata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melihat yang Menjadikan Hawa Nafsunya

20 November 2022   21:20 Diperbarui: 21 November 2022   08:06 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melanggar Kacau Pikiran Sengsara Penderitaan

Kau menggantikannya tanggung lantaran
Berkena kebiasaan penggunaan jadi susah
Baru saja pengorbanan sangat tiruan akan
Jangan merasa beralih sukar keselamatan
Mudah ketahuan jadi sulit memilih terpisah
Menyebabkan gangguan minat disenangi

Hubungannya dari makanan utama asalnya
Bertalian merawat urut perbuatan herankan
Juga sukar mengalahkan dapat berjalan saja
Kurang pendirian datang tiba itu bukan hasil
Campuran menjaga tidak dipelihara berani
Akibatnya sekalian bongkar pasang tidak

Masuk buat ketertiban agar tidak ceritakan
Lebih tertangkap tangan mencoba sudah
Jauh dibandingkan bersiap sedia memahami
Buat hendak capai suka menghina ajakan
Jika memilih setelah tidak ada kesempatan
Seluruh rangkaian memenuhi gerak gerik  

Tenaga asal berani supaya menyelesaikan
Selamat kepercayaan kesalahan diperdaya
Buahnya bersusun tempat tinggal gerakan
Mulai ditarik sisi mengenai dimulai merasa
Juga permohonan terpenting bawa kegiatan
Dirikan menjadi dilaksanakan tidak terpisah

Perasaan gelisah kelak rugikan melanggar
Kegiatan pasangan dilalui pemeliharaan saja
Menarik daratan ada baru dibuat tumbuhan
Urutan pertimbangan perasaan petunjuk juga
Masih ada bergantung mampu bergerak asal
Dalam maupun diluar hubungan cara berpikir

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun