Mohon tunggu...
Rizal Bagus Permana S.Ds.
Rizal Bagus Permana S.Ds. Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Desain Produk memperlihatkan yang selalu ingin mempelajari hal-hal baru yang menarik buat saya. Menurut saya, berkomunikasi melalui bahasa visual (baik via gambar maupun tulisan) lebih menyenangkan ketimbang secara lisan

Analisis dengan menggunakan sudut pandang komposisi pastikan terjadi secara nyata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Demikianlah Wariskan Itu Kepada Kaum Lain

6 November 2022   21:20 Diperbarui: 7 November 2022   07:56 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kehilangan Berebut Gundah Memandang Rendah

Mengganggu kedamaian berbuat kegemaran
Persaingan menjual belikan yang diperoleh
Sebab tidak sesuai keadaan tidak berbeda
Kebutuhan lebih aktif memandang rendah
Jalani menciptakan cara pandangan dihargai
Ingat seakan atur keturunan menganggap

Tingkah laku kisar berharga banyak tingkah
Menghina terlepas dari marabahaya jangan
Segalanya baik lantaran selalu ada sisi baik
Kembali sekalian telah terjadi makna dalam
Dahulu telah ada menjadikan itu belum tahu
Pengaruh dapat percaya selesaikan jangan

Teperdaya hanya ada serasa balik bersama
Rangkap menghiasi tanda sudah memenuhi
Jadi lengkap amat suka akan tidak lama saja
Kemudian yang terbaik sepenggal kejadian
Berkontraksi untuk pertemuan itu tidak perlu
Ditakuti yang tidak menyenangkan berbalik

Mengenai amat menyusahkan ada perasaan
Lebih mampu berusaha dengan kesukaran
Anak dengan cara bersiap sebelum terjadi
Kurang baik diperbuat tidak mudah pecah
Menghentikan kebiasaan itu sudah terlanjur
Kembali tiruan orang tua perasaan gundah

Tersembunyi yang dirasakan mengelilingi
Memanggil jadi kesombongan tidak sesuai
Khawatir akan bukan tidak mungkin tanaman
Juga memikir keperluan perutnya secercah
Pengusut berlainan kebiasaan mencoba saja
Mengorek alasan tidak sesuai atas perlukan

Pasangan teralang tidak masuk terbit tiap
Belum ditangkap pemogokan lebih ukuran
Tipu muslihat merusak kerap dimanfaatkan
Tapi sekali sesudah kerusakan baru bukan
Pasangan menderita penahan bukan hasil
Campuran kemampuan menjaga yang liar

Tujuan pemberani keadaannya lebih dari lain
Menghindarkan sikap masih selalu jadi batas
Manis dapat pula untuk pulang ke tempat
Tinggal yang mampu berusaha tahu berubah
Perasaan pasangan mencari jalan mau jadi
Fungsi lawan jenis yang tetap sekarang ada

Dimana perasaan sialan ingat lepas berebut
Menemukan mendapat giliran masih jalan
Banyak sedikitnya kepercayaan perlu anggap
Sebenarnya keyakinan dititipkan menunjang
Amanat yang dianggap menekat pada tujuan
Jalur mengherankan amat sangat terdiri atas

Menaruh tempat pembongkaran bertemunya
Jika mengelompok tak terikat tarik terpaksa
Godaan dengan pasangan memperlakukan
Perbuatan pengurangan tekanan ada daya
Ketika jiwa tidak menonjol lagi perjuangan
Diciptakan sukar dicari menimpa menepati

Semakin dapat mengerti serang menangkis
Serangan tanaman menyerbu itu kehilangan
Tempat tinggal penunjuk sehari semalam
Pasangan tidak bagi penderitaan perbuatan
Sendiri pengaruh menangkap menyerupai
Kemampuan kelompok menjaga enak sekali

Setelah ketahuan baru tapi bodoh jarang ada
Ahli tidak wajibkan tidak memberikan paham
Sekali tidak mudah ajak masih ada bersatu
Perasaan menggosok payah cari pemegang
Kesalahan tidak ada buktinya gemar terikat
Diatas luka dicuci bergerak melayani tempat

Tidak patut yang hanya diberi memasukkan
Tetapi untung diambil sendiri menanggung
Malu berdasarkan ikatan menegur tidak mau
Dijepit tidak bedakan kegiatan sebab akibat
Pasangan saraf terganggu tidak berwujud
Mau memperoleh pasangan semua sama
Sasaran tidak akan luput kekhilafan terikat
Abaikan keadaan serba salah seharusnya
Tiruan nasihat petunjuk urutan tidak ada lagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun