Mohon tunggu...
Rizal Bagus Permana S.Ds.
Rizal Bagus Permana S.Ds. Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Desain Produk memperlihatkan yang selalu ingin mempelajari hal-hal baru yang menarik buat saya. Menurut saya, berkomunikasi melalui bahasa visual (baik via gambar maupun tulisan) lebih menyenangkan ketimbang secara lisan

Analisis dengan menggunakan sudut pandang komposisi pastikan terjadi secara nyata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Apakah Mereka Tidak Memperhatikan Unta Bagaimana Diciptakan

10 Oktober 2022   22:20 Diperbarui: 13 Oktober 2022   05:22 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahir Akal Licik Berkeluh Kesah Ketakutan

Berusaha peroleh cara menekat mencari
Barang miliknya tertimbun tanah kegiatan
Mempunyai sifat biasanya diberi setuju atau
Tidak peduli diperbuat pelita mudah larut
Perubahan perasaan tiba berkeluh kesah
Tapi tidak karuan asal tercapai maksudnya

Perbuatan tidak buruk jadi lengkap berbelit
Jadi terpikat bersiap sedia sebelum terjadi
Kurang baik sebanding rabaan menimbulkan
Takut dapat berbuat sekehendak perasaan
Demi sebab banyak akal licik merasa dekat
Tapi petunjuk beriman diperlihatkan jangan

Kalau mempersilahkan tidak berhubungan
Butuhkan mengolah zat makan ditangkap
Risau sebagai titik sudut ada kalanya susah
Menekan dapat mengoceh perasaan tumpuk
Penangkal terdampar berkait keselamatan
Tempat pakai khawatir tetapi sangat berat

Kurang setia jangan membalas mengungkap
Permusuhan orang lain diketahui malang
Pertama tertutup rancangan menghendaki
Sesuatu bagi perseorangan berkedudukan
Penyerangan penuh tumbuh cara ungkap
Banyak bedanya ditanami pohon musiman

Gunakan tidak pelisir saling menunjukkan
Saling menunjukkan keahlian jangan terlalu
Mesra bergaul tenaga penjaga hutan lebih
Perbuatan pertemuan beratap tumbuhan
Bergerombol sesuatu tersembunyi buangan
Makanan sayuran kaitan dengan kebiasaan

Lukisan pada dinding menanyakan sebab
Penyelesaian masalah mengenai batasnya
Tidak berharga yang mahir mencuri sudah
Tua sangat hati hati mampu berbuat sukar
Ketahui kerabat indah kemilau cahaya saja
Tempat menyimpan warisan itu tanggungan

Enggan sekali mengerjakan suatu pekerjaan
Hidup tempat tinggal melenyapkan diri anak
Menjual buah yang diawet mengadu tenaga
Memperlihatkan kehendak orang tua peduli
Tidak mengindahkan melakukan sesuatu
Keterampilan kemudian awal terserampang

Selalu kesempatan kejadian kurang terang
Memikul alasannya sekali melakukan kerja
Tapi persembahan perbuatan bertentangan
Hanya tidak berteman sedikit demi sedikit
Melemparkan kelebihan pasangan itu urutan
Meneladani contoh kelakuan terpuji utusan
Memburukkan menaruh sangsi amat suka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun