Mohon tunggu...
Rizal Bagus Permana S.Ds.
Rizal Bagus Permana S.Ds. Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Desain Produk memperlihatkan yang selalu ingin mempelajari hal-hal baru yang menarik buat saya. Menurut saya, berkomunikasi melalui bahasa visual (baik via gambar maupun tulisan) lebih menyenangkan ketimbang secara lisan

Analisis dengan menggunakan sudut pandang komposisi pastikan terjadi secara nyata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pergi Berlabuh Berhias Celak Mata Menanti Bidadari Jelita

27 Juli 2022   22:20 Diperbarui: 27 Juli 2022   22:32 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasangan Bertemu Penjahat/ilustrasi pribadi

Bulu indah dihiasi lingkaran tempat bekerja
Lengkap ingatan kendaraan pergi pelabuhan
Pergerakan cari keuntungan pertemanan
Namun keadaan kurang menguntungkan
Tapi dimana keadaan tentram sebenarnya
Harapan cari celah kesalahan kehidupan

Luangkan tenangkan pikiran terima keadaan
Mungkin ada kesalahan seluruh rangkaian
Timbul kesedihan berakhir dalam perjalanan
Menyusul perbuatan orang tua dikehidupan
Terdapat bagian lampu kecil tertutup kaca
Sengaja disembunyikan tiruan memelihara

Ketika menggosok selalu bertemu penjahat
Dianggap mengandung kekuatan pemanggil
Penunggu mata angin lampaui kodrat alam
Kebutuhan ibadah permohonan orang tua
Membawa pekerja pemborong bangunan
Cairan bagian tumbuhan selalu berhelai

Kesengajaan pada ranting saja keadaan
Kelompok menarik diri penakhluk air asin
Kumpulan pasangan yang tak berarti
Tapi dalam pernikahan wadah berdua
Koleksi kotak jarang ada kedatangan anak
Berbahagia tendangan juara melumpuhkan

Lawan pasangan ingin punya anak lagi
Supaya dapat khianat tulisan zaman dulu
Dapat di hidangkan baru di tempat makan
Pembiasan sinar matahari menari diatas
Menderita keadaan bahagia mantan mertua
Pasangan jadi tumbuhan yang menumpang

Dalam keluarga kehadiran pada masa lalu
Berkelahi dengan menyesal pada manusia
Tiada kesempurnaan kekayaan rampasan
Permusuhan pria dewasa yang sederhana
Cincin kepalsuan jalan dimimpi buruk saja
Sampai jadi tua permainan pengusir cuaca

Buruk sekali tak ingin menjadi bersuami
Juga tak ingin merasa hubungan pasangan
Terharu jadi bahan percakapan jenaka
Kekompakan terjadi orang tua petualangan
Tersembunyi tidak terjangkau daratan
Melumpuhkan lawan menjadi pasangan

Hanya bagi ibu rumah tangga hal mudah
Menggali lubang selalu berkeluh kesah
Belum diketahui pohon pembiasan sinar
Hiasan kepala bertahtakan potongan ukuran
Ketinggian pada peninggalan zaman purba
Bangkitnya kekuatan buruk meletakkan

Menyesuaikan ungkapan sasaran perbuatan
Jahat bakal sarang melebihi ukuran penjual
Penganan pancong keliling yang sukses
Berkat permohonan bukan darah daging
Jadi cerita orang tua jangan dibandingkan
Pembentukan batuan generasi sudah beralih

Perangkap dalamnya sebuah pernikahan
Dalamnya ingin bertemu tantangan beban
Mungkin berat belum sampai setengah usia
Hidangan peperangan susah perasaan
Kembali sibuk memperindah penampilan
Tapi abaikan memperindah dalam keyakinan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun