Mohon tunggu...
Rizal Bagus Permana S.Ds.
Rizal Bagus Permana S.Ds. Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Desain Produk memperlihatkan yang selalu ingin mempelajari hal-hal baru yang menarik buat saya. Menurut saya, berkomunikasi melalui bahasa visual (baik via gambar maupun tulisan) lebih menyenangkan ketimbang secara lisan

Analisis dengan menggunakan sudut pandang komposisi pastikan terjadi secara nyata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bawaan Perasaan Tanpa Berpaling Darinya Maka Tidak Akan Berpaling

25 Juli 2022   22:20 Diperbarui: 26 Juli 2022   08:29 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengelilingi Pasangan Kembar

Meniru penggemar seperti pertemanan
Jika mampu alih pandang berkepentingan
Hanya mempertahankan keaslian pribadi
Semua kembali pada ingatan masa kecil
Buatlah menjadi nyata memasuki dewasa
Selalu terbayar kesempatan merubah tujuan

Tak perlu melakukan sesuatu tidak disenang
Cepat lelah melakukan pekerjaan paksaan
Susunan rencana melakukan kesenangan
Namun bisa menghasilkan pertemanan
Tuntutan membuat pembaruan kehidupan
Pembawaan itu mencari keuntungan saja

Berbeda bagian saling terbagi keuntungan
Coba melakukan pemikiran akar tanaman
Menyadari keadaan terbalik kehidupan  
Tapi keselarasan kehidupan masih berjalan
Bekas bagian tanaman punuk akarnya
Majikan tersangka belum diketahui kembali

Penutup muka bagian mimpi mengerikan
Bawah belum di ketahui sama rupanya
Berambut tebal gadis penjual makanan
Keliling berjuang demi kesembuhan saudara
Kembaran luapan perasaan mana sengsara
Pohon pemberian orang tua kawan baru

Bikin takut menadah angin agar berjalan
Harapan tak ke pinggir bersama membeli
Demi pendidikan belajar renang tanpa air
Awas sengatan mengelilingi listrik pertama
Perasaan hanya sekali bagian tanaman
Kesukaan selalu mengejar cuaca buruk

Kesalahan bertindak tanpa pikiran pelindung
Berusaha memberikan kayangan pasangan
Malah dapat celaka pohon kayunya kuat
Pertandingan membiasakan telah musnah
Kini dimulai menunggu cerita cuaca buruk  
Hanya hiasan kepala bertahtakan perasaan

Berasa kurang nyaman bawah rongga dada
Makan sayuran yang mana tempat air jarang
Tendangan mawas bertemu lalu naik turun
Kumpulan air asin merintih wilayah bagian
Perhiasan keadaan urut bersama tersangka
Ketakutan barang dagangan benda bulat

Ikatan berada diudara terbebas perjalanan
Jadi kumpulan barang awang awang sela
Terseduh seduh membayangkan perasaan
Tidak seperti biasa datang ragam suara
Bukan tidak ada sebabnya di sela siaran
Menyimpan tetap tempat pantulan sinar

Matahari daratan cerita rakyat lupa tentukan
Para penggemar tempat orang tua penjual
Kue pukis mengantar kepandaian kayangan
Tergulung tanaman belum diketahui jarang
Ada kumpulan perhiasan tidak bercampur
Hijrah berlakukah pada pasangan kembar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun