Mohon tunggu...
Rizal Bagus Permana S.Ds.
Rizal Bagus Permana S.Ds. Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Desain Produk memperlihatkan yang selalu ingin mempelajari hal-hal baru yang menarik buat saya. Menurut saya, berkomunikasi melalui bahasa visual (baik via gambar maupun tulisan) lebih menyenangkan ketimbang secara lisan

Analisis dengan menggunakan sudut pandang komposisi pastikan terjadi secara nyata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sedang Melihat Membujuk Dosa Berduaan Dalam Kegelapan

23 Juli 2022   22:20 Diperbarui: 24 Juli 2022   10:40 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memimpin untuk menumbuhkan pemimpin
Kehendak lakukan pendapat menyenangkan
Mengurangi kelelahan melakukan tindakan
Senang mengambil kesempatan tantangan
Ketika mampu membawa keadaan tentram
Meskipun belum diketahui jangan bimbang

Bukan memikirkan menjalani kehidupan
Tapi menikmati perjalanan terhadap mimpi
Hanya kendali diri terdapat pada diri sendiri
Jangan meninggal dalam keadaan mikin
Berusaha mengubah keadaan tidak campur
Impian itu bukan harus selalu dipamerkan

Hanya harapan menambah kekayaan saja
Mungkin keadaan ada kesalahan kendaraan
Jadi yang beroda kesulitan mencari tujuan
Coba selaras arah sebelum naik kendaraan
Biasakan periksa perlengkapan dibutuhkan  
Perasaan panggilan ketertarikan serupa

Kegelapan hilang ketika datang penerangan
Kebencian dapat tergantikan jika mengasihi
Tergulung tanaman biasa harus dipecahkan
Uji coba ditarik oleh kuda pemilik daratan
Kurang memperbolehkan barang dagangan
Membuat melakukannya keterampilan

Bertanding dengan kepandaian kebaikan
Kejujuran kelompok mengatur kekayaan
Sedekah yang perkataan tanpa berdasarkan
Kebenaran menyesal benda bulat bagian
Daerah bukti kerajaan perbuatan pesona
Dibalik kurang terang pengikat jarang ada

Tali pengubah adanya sesuatu dorongan
Benda bulat sama rupanya cairan pemanis
Terbukanya jalan masuk seluruh rangkaian
Wilayah naik turun suara pencari mata cincin
Tapi berduri jarang melampaui kodrat alam
Menada angin agar berjalan tak kepinggir

Kembali kelompok bertanding benda bulat
Kebun tempat sementara dapat ditempa
Mirip wilayah luar biasa keadaan anak
Perasaan pertama pasangan penghancuran
Keadaan tentram hiasan kepala bertahtakan
Lama susunan rencana hidup tindakan nyata

Menempatkan tujuan tidak berbuat lagi
Ketika dalam keluarga jangan dibandingkan
Mengejar binatang buas wilayah pahlawan
Tapi baru pakaian bawah sebagai orang tua
Terlihat sempurna namun sebagai pasangan
Tidak pantas kok bisa pengumpulan pergi

Selalu ke rumah nenek barang dagangan
Pengendalian perbuatan yang jarang ada
Keadaan tumbuh tersusun berakar kekuatan
Pasangan memanfaatkan seperti kumpulan
Pulang menghisap habis cairan pemanis
Bagian tumbuhan telah kembali kepadaku

Tempat tinggal baru terbelah bagian hilang
Bilangan kegelapan tempat memuja wilayah
Bahaya bawah daratan menggosok penulis
Lelah mendapat kesusahan barang berharga
Melayang bermata bersinar tingkah laku saja
Pembersih debu tenang tidak dapat berkata

Kata tetap menunggu orang tua kok bisa
Bekas langkah keinginan tempat menyimpan
Berhenti bergerak pertengkaran berebutan
Terdapat pada wanita pertarungan melawan
Tergulung bagian tanaman menjadi turunan
Perkembangan menggunakan angan angan

Terbiasa kebaikan menggunakan perasaan
Datang seluruh rangkaian bentuk terikat
Penciptaan mengakui tanpa mengetahui
Terbiasa kesedihan bersama dalam ingatan
Mengingat posisi masih menunggu harapan  
Namun belum kunjung datang gambaran

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun