Hanya sebagi keluwesan dalam berpakaian
Meniru sayuran dikawinkan kemenakan
Bukan barang dagangan mampu menawar
Memulai dari nggak punya sampai mendapat
Harapan datang konsep hidup lebih santai
Tuntutan memahami menanam dari biji buah
Hasil yang dimakan manusia menjadi ampas
Membutuhkan dukungan pengolahan tanah
Mungkin manfaat paham bercocok tanam
Coba bakat kemampuan dari daur ulang
Sentuhan tanggapan indra rangsangan
Jangan menyesal menjalin pertemanan
Meski menderita isak tangis rumah sakit
Mengingat kejadian selalu kesengsaraan
Namun menggosok siput besar menakutkan
Menerima pelawak tidak baik diperayaan
Perjuangan anak mendapat kesusahan
Datang peragian bahan minuman murni
Terjadi pertandingan berhampiran jati diri
Usaha menciptakan ketakutan belum jelas
Boneka terbiasa menari diatas kesengsaraan
Lima hubungan gagal menggosok rencana
Kesalahan mendatangkan bencana keluarga
Menyadari pasangan kepala keluarganya
Tapi bukan sebagai kepala keluargaku
Perasaan sampai hilang nyawa akibat
Meniru bentuk keterbatasan keahlian
Pelatihan bagian kelompok pencari rusa
Namun donor darah penyesalan tertinggal
Terjebak perkawinan yang berkaitan salah
Tahap terakhir bagian besar suatu drama
Tempat tertinggi belajar dari kesabaran
Mampu bertahan menghadapi cobaan
Terdapat seribu tempat berlindung
Cerita rakyat yang dikelilingi air bidang tiga
Menerima makanan pria lajang dewasa
Petualangan diatas kendaraan tapi hilang
Dimulai dari tantangan siaran makanan
Dimana kesalahan pemberi pekerjaan
Hilang perasaan pemangku kepentingan
Cairan zat gula pada sarang lebah
Kekuatan cuaca buruk bertemunya awan
Kembali kewajiban membayar pertandingan
Sambungan dapat kemenangan sebanding
Namun pintu gerbang tidak memiliki cahaya
Matahari terbenam roh halus berkuasa
Coba buat suasana alam di pinggir lautan
Datang kebaikan dalam kehidupan
Terdapat penjual dalaman kerudung keliling
Kejadian terjadi perayaan peristiwa penting
Hanya tempat perabotan tulis isak tangis
Amalan ibadah ciptaan bernyawa di piara
Namun pengembala menjaga piaraan
Waspada tamu iri pada keberuntungan
Ketika waspada wabah penyakit kedengkian
Mulai menyerang perasaan pasangan
Kesalahan menghargai diri berlebihan
Terlalu merasa bangga membandingkan diri
Kebiasaan menceritakan kelebihan
Tapi kurang pembuktian pada kemampuan
Persis impian kerusakan rumah keong
Hanya menjual pencitraan kesibukan
Bukan perencanaan langkah ke depan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H