Kelebihan kolam anah adalah biaya pembuatan kolam tanah relatif murah. Proses dalam pembuatannnya sangat sederhana, yaitu dengan membuat cekungan pada tanah kemudian meratakan bagian dasar dan dindingnya. Kadar pH pada kolam tanah dan juga suhu akan diatur oleh alam sehingga hampir tidak diperlukan kontrol khusus. Pengontrolan hanya dilakukan pada kondisi tertentu. Kondisi kolam yang alami juga membuat pengayaan pakan berupa plankton dan hewan renik jadi lebih optimal. Akibatnya, daya hidup ikan jadi lebih tinggi.
Kelebihan kolam beton adalah memiliki perawatan yang lebih mudah dan murah. Karena kolam beton tidak mudah rusak, terkikis, ataupun berlubang karena adanya hewan yang bersarang di dinding atau dasar kolam. Sistem pengairan dapat dibuat dengan baik untuk memaksimalkan sirkulasi air, pengeringan kolam, dan juga perawatan. Efisiensi tempat juga bisa dilakukan dengan pembuatan dinding antar kolam jika memiliki lebih dari satu kolam. Batas ini akan lebih tipis, tetapi kuat menahan tekanan air.  Ukuran kolam lebih presisi, dan fleksibel dalam bentuk. Bentuk ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Selain itu, memungkinkan untuk membangun kolam dengan ketinggian di atas rata-rata air dengan pengerjaan dinding ekstra. Tidak seperti kolam tanah yang lama saat proses pengeringan, pengeringan pada kolam beton lebih cepat. Proses ini hanya memakan waktu satu hingga dua hari. Kolam beton pun mencegah predator dan kompetitor alami untuk bersarang di dalam kolam secara permanen.
Kelemahan kolam tanah adalah jika tanah tersebut tidak sehat atau mengandung bahan berbahaya, ekosistem kolam akan terganggu. Dinding dan dasar kolam juga rawan longsor dan terkikis air. Cuaca ekstrem seperti hujan yang terus-menerus akan membuat kontrol kolam dan air akan lebih sulit. Kolam tanah juga membutuhkan waktu yang lama untuk pengeringan, yaitu 3—7 hari. Karena kolam ini memiliki ekosistem alami, keberadaan predator alami juga lebih banyak. Predator yang terdapat dialam antara lain katak, ular, linsang, dan burung.
Kelemahan pada kolam beton adalah keadaan tidak alami membuat aktifias semakin bertambah. Seperti contoh rajin mengontrol pH dan suhu air dalam kolam. Meskipun pada kasus tertentu, kolam solid (beton) sudah bisa mengatur sendiri pH dan suhunya secara alami.
Pertumbuhan plankton dan hewan renik pada kolam tidak bisa mencapai angka optimal. Hal ini karena media yang digunakan pun tidak alami. Walaupun perawatannya murah, pembuatan kolam beton relatif lebih mahal. Selain itu, ikan yang dibudidayakan dalam kolam beton relatif lebih lambat dari pada kolam tanah. Tingkat stres pada ikan di kolam beton pun lebih tinggi.
Analisis Aktivitas Â
Analisis aktivitas yaitu melakukan pengamatan mengenai semua kegiatan yang dilakukan seseorang ketika berbudidaya ikan. Â
Tabel analisis aktivitas desain kolam ikan didalam ruangan dengan memanfaatkan bahan alami dan buatan untuk budidaya ikan hias didalam rumah.
Analisis Dimensi Kolam
Analisis dimensi bertujuan untuk menentukan ukuran yang cocok digunakan dalam membuat desain kolam ikan didalam ruangan dengan memanfaatkan bahan alami dan buatan untuk budidaya ikan hias didalam rumah.