Mohon tunggu...
Rizal Azi
Rizal Azi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah Perkembangan Teologi Al Maturidiyah

25 September 2018   18:27 Diperbarui: 25 September 2018   18:47 899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

6. Sifat Tuhan

Terdapat persamaan antara Al Asy'ari dan Al Maturidi tentang sifat Tuhan. Keduanya berpendapat bahwa Tuhan mempunyai sifat-sifat, seperti bashar, sama' dan sebagainya. 

Akan tetapi pengertian sifat Tuhan Al Maturidi berbeda pendapat dengan Al Asy'ari. Al Asy'ari mengartikan sifat Tuhan sebagai sesuatu yang bukan dzat, melainkan melekat pada dzat itu sendiri, sedangkan Al-Maturidi berpendapat bahwa sifat itu tidak dikatakan sebagai esensi-Nya dan bukan pula lain dari esensi-Nya. Paham Al Maturidi tentang makna sifat Tuhan hampir mendekati paham Mu'tazilah. Perbedaan keduanya terletak pada pengakuan Al-maturidi tentang adanya sifat-sifat Tuhan, sedangkan Mu'tazilah menolak adanya sifat-sifat Tuhan.

7. Kalam Tuhan

Al Maturidi membedakan antara kalam (sabda) yang tersusun dengan huruf dan bersuara dengan kalam nafsi (sabda yang sebenarnya atau makna abstrak). Kalam nafsi adalah sifat Qadim bagi Allah, sedangkan kalam yang tersusun dari huruf dan suara adalah baru (hadis). Al qur'an dalam arti kalam yang tersusun dari huruf dan kata-kata adalah baru (hadis). kalam nafsi tidak dapat diketahui hakikatnya dan bagaimana Allah bersifat dengannya tidak dapat kita ketahui, kecuali dengan satu perantara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun