Di awal Februari 2011, saya dan istri bersama teman kerja yang juga dengan keluarganya - berkesempatan untuk mengunjungi negara (kota) tetangga : Singapore. Ini kalo gak di prakarsai (di bayari) Perusahaan tempat saya bekerja yo mungkin gak berangkat, thanks Pak Bos…. Semoga perusahaan ini lebih sukses dengan sering mengadakan kegiatan syukuran (jalan-jalan) seperti ini...aamiin.
Waow, negara (kota) ini memang mantap Man! Pertama kali liat dari ferry, gedung-gedung perkantorannya hampir sama dengan Jakarta. Tapi di sana bentuk cukup beragam, tidak hanyak kotak dan tinggi – tapi ada yang bulat, setengah lingkaran, berbentuk kapal, dll. Sampai di terminal ferry, udah mulai terlihat tampang-tampang orang Singapore. Banyak etnis Cina dan India, wajah melayu kadang terlihat. Suasana rapi dan teratur sudah mulai terlihat, keteletian dan ketegasan sudah diperagakan juga – korbannya adalah teman saya. Karena mempunyai nama yang sama dan hanya satu kata, teman saya terpaksa diinterogasi sebentar oleh bagian imigrasi. Setelah itu kami mulai berkeliling mengitari Singapore, sebenarnya gak banyak yang kita kunjungi. Tapi saya bisa melihat kemajuan negara (kota) ini, dari peraturan yang ketat sehingga memunculkan keteraturan. Kedisiplinan dan kepedulian warga sehingga negara menjadi rapi dan bersih, pemerintah negara Singapore hebat benar dalam hatiku. Fasilitas diberikan cukup banyak dan peraturan dijalankan dengan cukup baik. Jarang terlihat lalu lintas yang semrawut, padahal polisi hampir tidak saya lihat. Pengguna mobil tidak banyak, sedangkan pengguna jalan yang cukup banyak. Karena kerapian jalanan/ trotoar serta fasilitas transportasi yang cukup bagus dan memadai, warga Singapore lebih memilih berjalan kaki atau memakai transportasi umum. Hal ini juga ditambah harga mobil yang dibuat menjadi sangat mahal oleh pemerintah Singapore, sehingga lalu lalang mobil tidak terlalu banyak – karena hanya warga yang bener-bener mampu yang bisa membeli mobil. Negara kota ini bener-bener indah, selain gedung-gedung bertingkat dimana-mana - taman (hutan) kota pun banyak di sana. Pemerintah Singapore memang mensyaratkan lahan bebas hijau yang tidak boleh ditempati , sehingga kesegaran udara bisa terjaga – ditambah larangan merokok di tempat umum.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI