Mohon tunggu...
Rizal Ardianto
Rizal Ardianto Mohon Tunggu... -

Arek Suroboyo yang memutuskan untuk menapaki hidup di pulau seberang

Selanjutnya

Tutup

Money

Hanya 2% untuk Maju

25 Desember 2012   06:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:04 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia membutuhkan buanyak sekali pengusaha/ entrepeneur agar dapat mandiri dan menjadi negara maju. Kata Tokoh, Ahli, Pengusaha dan Pimpinan, Indonesia membutuhkan minimal 2% pengusaha mandiri dari total penduduk. Penduduk Indonesia ini buanyak lho : 250 juta orang, Masya Alloh. Tersebar di ribuan pulau, terbagi berbagai suku, bahasa, Ras dan Bangsa yang berbeda beda. Jadi berapa tuh kalo 2%? sekitar 5 Juta lha. Bandingan dengan yg ada sekarang, dibawah 500 ribu. Sedikit sekali memang, kenapa harus berwirausaha karena dari yang saya tahu bahwa wirausaha-wirausaha kita dinilai tahan dengan krisis, meningkatkan kemandirian bangsa dan menarik banyak tenaga kerja. Ketiga pilar tersebut menurut saya sangat amat layak untuk jadi dasar pandangan untuk wirausaha baru. Bahas dari yang pilar yang terakhir, dengan banyaknya usaha-usaha baru yang muncul, usaha2 lama yang berkembang, usaha2 lebih lama yang membesar. Sangat bisa menarik tenaga2 kerja, jadi pengangguran bisa di kurangi, TKI bisa di kurangi, gaji pasti meningkat, kehidupan menjadi layak, kualitas bangsa beranjak naik sehingga dibutuhkan dan disegani negara lain. Kenapa bisa seperti itu, dengan banyaknya usaha/ bisnis baik itu produksi atau jasa pasti membutuhkan karyawan, jadi logikanya banyak bisnis = banyak karyawan. Semakin banyak bisnis ya semakin banyak karyawan.Kalau sampai di titik dimana bisnis bisnis kesulitan mencari karyawan, nah saat itulah karyawan harganya mahal. Atau minimal karyawan bisa 'nego' diatas angin dengan pengusaha, apalagi si karyawan mempunyai kualifikasi yang bagus. Hmmmm Nah itulah jadinya setiap keluarga (karyawan) mempunyai penghasilan yang layak, bisa menabung, konsumtif dan bepergian. Bisa memikirkan kehidupan keluarganya, saudaranya, lingkungannya bahkan bangsanya. Karena kebutuhan pribadinya telah tercukupi, inovasi baru diharapkan muncul dari keluarga seperti ini. Sehingga ya tadi itu kualitas bangsa beranjak naik dan disegani negara lain. Aamiin….. Untuk pilar yang lain coba saya tulis nanti dikesempatan berikutnya, moga saya bisa dan mampu. InsyaAlloh… more fresh post check at Blog Sing Biasane

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun