Kita sebagai manusia memiliki cara tersendiri untuk berkomunikasi baik itu secara verbal maupun non verbal. Manusia sebagai mahluk sosial yang tidak bisa lepas dari apa itu yang disebut komunikasi, sudah dimulai sejak jaman purba dimana komunikasi disalurkan melalui gambar didinding gua seiring berkembangnya zaman sistem komunikasi juga ikut menjadi semakin canggih mengikuti teknologi yang ada.Â
Dewasa ini dunia sudah memasuki era digitalisasi  dimana banyak sekali platform untuk berkomunikasi seperti yang saya lakukan saat ini. Jika anda membaca tulisan saya ini secara tidak langsung saya mengajak anda berkomunikasi. Pada saat ini saya sangat bergantung kepada media sosial untuk berkomunikasi saya yakin anda pasti juga merasakannya. Menurut data meningkat. Sumber dari dataindonesia.id mengatakan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII),pengguna internet di Indonesia mencapai 215,63 juta orang pada periode 2022-2023. Jumlah tersebut meningkat 2,67% dibandingkan pada periode sebelumnya yang sebanyak 210,03 juta pengguna.Â
Saya termasuk dari data tersebut dimana saya sering menggunakan whatsapp untuk berkomunikasi dimana saya mempunyai grup whatsapp yang isinya teman teman saya waktu SMA dan alhamdulillah masih berkomunikasi dengan lancar sampai sekarang grup tersebut bernama RSJ (remaja suka jogging). Grup ini saya bentuk ketika masih sma dan sering digunakan untuk menginfokan jogging sore hari dan kegiatan positif lainnya. Hingga lulus sma dan ada beberapa dari teman Saya yang kuliah diluar daerah sehingga saya dan teman teman sangat sering berkomunikasi di grup tersebut untuk sekedar bertukar informasi, bercanda ria, merencanakan agenda untuk kumpul dan masih banyak lagi.Â
Saya merasakan kegiatan kegiatan yang saya dilakukan digrup tersebut dapat dikaitkan dengan teori bruno Latour tentang ANT (actor network theory) dalam bahasa indonesia disebut teori jaringan aktor. Karena media sosial sebagai jaringan non manusia mempunyai andil dalam relasi sosial.Â
Saya mengenal teori ANT bruno Latour dari beberapa informasi yang ada di media sosial salah satunya dari jurnal sosiologi pedesaan Vol. 09 (03) 2021,dengan judul Pemanfaatan Website Desa untuk Pembangunan: Perspektif Actor-Network Theory. Ditulis oleh Elsa Destriapani1,Sarwititi Sarwoprasodjo, Dwi Sadono . Jurnal ini berisi tentang bagaimana Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan salah satu faktor penentu pembangunan desa. Teori ANT dimana segala hal terhubung dan termediasi melalui jaringan. Latour mendefinisikan "jaringan" sebagai entitas nonsosial; bukan masyarakat, tetapi pembentukan interaksi melalui beragam alat atau media yang memunculkan lokus-lokus kecil. Menurut saya peran jaringan yang didefinisikan sebagai entitas non sosial yang memiliki dampak sangat positif dalam pembentukan berbagai macam interaksi melalui berbagai media dan alat, sangatlah mempunyai andil besar dalam kehidupan manusia yang saat ini tentu saja semua orang menggunakan internet. Dalam ANT materi non manusia tadi akan menciptakan hubungan dengan manusia. Terdapat beberapa pengertian diantaranyaÂ
Aktor adalah pelaku, yang menjadi pertanyaan berapa banyak pelaku dalam melaksanakan sebuah aksi. Pastinya orang tersebut tidak sendiri dalam melakukan sesuatu. Jaringan (network) adalah jejala, atau yang terangkai atau terhubung. Aktan = aktor pengendali.Â
Tapi sejauh mana jaringan dapat mempertahankan bentuk ketika terus bergerak. Dalam hal ini, ketika relasi manusia dengan nonmanusia diperformakan, terdapat dua kemungkinan yang selalu menyertai; ketahanan dan kesesuaian, ataukah disintegrasi dan kesirnaan.Â
Bruno Latour adalah seorang filsuf, antropolog, dan sosiolog Perancis yang lahir pada tanggal 22 Juni 1947 dan meninggal pada 9 Oktober 2022. Terkenal karena karyanya dalam studi sains dan teknologi, Latour telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam memahami konstruksi sosial dari pengetahuan ilmiah. Bukunya yang berpengaruh, "Science in Action", mengeksplorasi sosiologi sains, menekankan peran jaringan dan konstruksi fakta secara kolektif. Beberapa tokoh tokoh berpengaruh du beberapa teori bruno Latour. Harold Garfinkel, Algirdas Julien Greimas . mile Durkheim , Gabriel Tarde , Maurice Merleau-Ponty.Â
Latar belakang pemikiran Bruno Latour mencakup kajian di berbagai disiplin ilmu, termasuk filsafat, antropologi, dan sosiologi.Â
Elsa Destriapani, Sarwititi Sarwoprasodjo, Dwi Sadono.(2021). Pemanfaatan Website Desa untuk Pembangunan: Perspektif Actor-Network Theory. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan Vol. 09 (03) 2021 | 37657