Ancaman wabah virus corona atau COVID-19 memang kian mengkhawatirkan. Sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya warga Indonesia yang sudah terinfeksi COVID-19. Seluruh daerah di DKI Jakarta dan pulau Jawa terus mengalami peningkatan jumlah pasien, beberapa daerah lainnya pun ikut waspada dan melakukan berbagai persiapan demi mengantisipasi masuknya wabah COVID-19 di daerahnya.
Melihat kondisi yang kian mengkhawatirkan, Edy Rahmayadi secara sigap langsung mengumpulkan semua pihak-pihak terkait, mulai dari pejabat di lingkungan pemprovsu, Dinas Kesehatan, pihak rumah sakit baik negeri maupun swasta di Sumatera Utara, TNI-Polri, dan Satpol PP. Edy Rahmayadi kala itu menyadari, masuknya wabah COVID-19 ke Sumut memang tak terhindarkan, jadi sedini mungkin, padahal saat itu COVID-19 belum masuk ke Sumut.
Untuk antisipasi awal, Edy Rahmayadi langsung memutuskan untuk meliburkan sekolah dan menunda seluruh event-event di Sumatera Utara untuk mengantisipasi keramaian. Jajaran Satpol PP dan Kepolisian juga dikerahkan untuk membantu pemerintah menertibkan masyarakat yang tetap beraktifitas di luar rumah. Kemudian, 5 Rumah Sakit rujukan di beberapa daerah di Sumut juga disiapkan dan langsung disosialisasikan oleh pemerintah. Semua persiapan tersebut dipantau langsung oleh Gubsu di lapangan.
Tak selesai sampai disitu, beberapa tempat juga akan disulap oleh pemerintah untuk dijadikan ruang isolasi untuk pasien COVID-19, seperti di Gelanggang Olahraga di Medan Estate dan Asrama Haji Medan. Pemerintah menargetkan sebanyak 1.300 isolasi yang nantinya akan digunakan untuk penanganan pasien COVID-19. Semua persiapan dan teknis dipantau langsung oleh Gubsu, Edy Rahmayadi bersama para jajarannya. Kemudian di beberapa daerah juga seperti di Padang Sidempuan, Tapanuli Tengah, Tanjungbalai, Asahan dan daerah lainnya.
Informasi seputar persiapan itupun secara terbuka bisa dilihat langsung oleh masyarakat melalui media sosial pribadi Gubsu Edy Rahmayadi dan media sosial official pemerintah seperti akun Humas Sumut dan akun Pemprovsu. Semua disampaikan secara transparan dan apa adanya oleh mantan Pangkostrad tersebut. Seluruh influencer media sosial asal Sumut juga ikut membantu pemerintah memberikan himbauan kepada masyarakat terkait corona, seperti pelawak Babe Cabita, Juara Indonesia Idol Lyodra Ginting, Medan Dubbing dan lain sebagainya.
Tentu saja, langkah sigap Edy Rahmayadi untuk mengantisipasi masuknya virus corona di Sumut menuai banyak pujian dari masyarakat. Kita patut bersyukur, Gubsu dalam setiap kinerjanya sangat memperhatikan aspek keselamatan rakyat dan yang paling utama adalah tenaga medis. Secara mengharukan, Gubsu kerap memberikan motivasi dan doa kepada para tenaga medis, dan mengungkapkan betapa kehilangannya beliau jika ada tenaga medis yang meninggal dunia.
Kita patut bersyukur, upaya Gubernur Sumut mendapatkan dukungan positif dari masyarakat. Semua warga yang berkomentar di setiap postingan Gubernur Sumut cenderung sangat positif. Semua dukungan ini tentunya tidak terlepas dari jerih payah serta ketulusan seorang Edy Rahmayadi. Beliau tidak butuh popularitas, yang beliau tekankan saat ini adalah keselamatan warga Sumut yang sangat dicintainya dan tenaga medis yang kini harus bertaruh nyawa saat menjadi garda terdepan penanganan pasien COVID-19.
"Mantap pak Gubsu, Gubernur yang cepat tanggap, peduli keadaan sekarang, semoga bapak Gubsu sehat dan panjang umur," tulis akun @nindy_cantiqa.
"Terlihat dari sorotan mata bapak begitu tulus untuk kesehatan masyarakatnya, bapak juga pak sehat-sehat jaga kesehatan, sulit cari pejabat yang tulus seperti bapak," tulis akun rozi_hanafi90
"Mantap gubernurku..Insya Allah mudah-mudahan kita cepat keluar dari situasi ini ya pak..amin," tulis akun @tulang_andry
Meskipun banyak kritik juga dialamatkan kepada beliau, semua itu dianggap sebagai masukan dan tidak sedikit dari masukan itu langsung dieksekusi oleh Gubsu di lapangan. Meskipun secara tersurat, Gubsu tidak menjawabnya secara lisan, namun secara perbuatan di lapangan, Gubsu langsung menjawab apa yang menjadi keluhan masyarakat. Beberapa diantaranya seperti pemaksimalan bantuan sosial bagi warga terdampak, kartu Pra Kerja, dan lain sebagainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H