Samate, 22 Agustus 2023, Tim PMP UNAMIN Sorong kunjungi SMP Negeri 27 Kabupaten Raja Ampat promosikan kegiatan literasi melalui program Digital Writing Marathon.
Hal menarik untuk disimak adalah rupanya selain kegiatan literasi digital ini, SMP Negeri 27 Kabupaten Raja Ampat di Kampung Samate sudah lama juga berfokus pada peningkatan literasi dasar yaitu kemampuan baca tulis siswa.
“disini kami juga sudah lama buka kelas khusus untuk siswa-siswi kami yang belum bisa membaca, mereka memang sudah menempuh sekolah dasar selama 6 tahun tapi masih kami dapati diantara mereka yang belum bisa membaca” tutur pak Umar Mohamad Tamu, S.Pd, yang juga adalah kepala sekolah SMP Negeri 27 Kabupaten Raja Ampat.
Hal ini mendorong beliau beserta para guru untuk dengan serius mengajarkan dan membersamai siswa mereka yang belum bisa membaca.
Kelas khusus membaca ini telah berjalan selama 6 tahun lebih dan dibuka diluar jam pelajaran regular sebab beberapa dari mereka mungkin ada yang malu sehingga perlu diperhatikan secara khusus oleh para guru.
Tidak hanya itu, menurutnya salah satu kunci yang membuatnya berhasil melaksanakan program ini adalah pelibatan orang tua siswa sehingga program ini bisa berjalan dengan baik.
SMP Negeri 27 Samate memiliki guru yang menurut kami sangat peduli dengan perkembangan siswa-siswinya, para guru tidak akan tinggal diam jika ada satu orang siswa saja yang tidak masuk sekolah beberapa hari tanpa kabar, para guru biasanya akan langsung berkunjung kerumah siswa tersebut untuk mengecek siswanya yang tidak hadir di sekolah.
Tidak heran SMP Negeri 27 Samate pernah sekali waktu diliput langsung oleh BBC Indonesia mengenai perjuangan beberapa siswanya yang datang dari luar pulau samate untuk bersekolah di SMP Negeri 27 yang kini menurutnya siswa tersebut sudah berhasil meraih cita-citanya.
Mendengar cerita Pak Umar, begitu kami menyapanya membuat tim PMP UNAMIN salut dengan keseriusan pihaknya guna mengatasi salah satu masalah mendasar dari literasi nasional.
Literasi baca tulis memang adalah literasi yang menjadi pembuka untuk kemampuan literasi lainnya sehingga keseriusan semua pihak sangat dibutuhkan untuk mengentaskan masalah ini.
Apa yang telah dilakukan Pak Umar dan para guru di SMP Negeri 27 Kabupaten Raja Ampat adalah praktik baik yang perlu dicontoh oleh tim kami. (akb)
