Mohon tunggu...
Rizal Abdillah
Rizal Abdillah Mohon Tunggu... Freelancer - Pegiat Literasi

Seorang pegiat Literasi yang mencoba fokus pada isu pendidikan, sosial dan politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Merdeka Indonesia Berdaya

19 Januari 2025   15:00 Diperbarui: 19 Januari 2025   13:53 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, desentralisasi kebijakan pendidikan. Pemerintah harus memberikan otoritas lebih kepada sekolah dan guru dalam menentukan kebutuhan lokalnya. Ketiga, penguatan organisasi kolektif guru. Penguatan organisasi ini sebagai wadah pengembangan dan penampung keluh kesah guru di seluruh pelosok Indonesia.

Guru merdeka bukanlah sebuah kebutuhan, tapi sebuah keharusan. Karena guru merdeka adalah syarat mutlak dalam membangun pendidikan yang berkualitas dan memerdekakan. Sehingga kedepannya tidak ada lagi politisasi pendidikan dan guru. Karena politisasi pendidikan dan guru adalah aib yang luar biasa bangsa Indonesia.

Mengutip istilah, Guru teriak berdiri, tidak perlu berlari. Maksudnya, guru harus berani menyuarakan kebenaran dan bertahan dalam tekanan. Merdeka-kan guru dengan menyejahterakannya, sehingga guru kembali pada esensinya sebagai pilar peradaban dan pembentuk generasi muda Indonesia Emas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun