Jika benar dalang kekisruhan politik yang melanda Partai Demokrat adalah politisi yang dijuluki “Mr A”, maka jelas ia bukan pemain kemarin sore.Gaya dan pola serbunya terhadap Partai Demokrat betul-betul ciamik dan rapi dan tertata.
Yang paling kentara, strategi kacau balau ini benar-benar memperhatikan timing. Tak ada yang tahu siap Mr A. Tapi ia tahu betul strategi membenturkan kembali dendam di antara faksi-faksi internal di Partai Demokrat.
Selain membenturkan faksi-faksi yang ada, Mr A ini juga mengacak jejak serbuannya dengan melempar fitnah terhadap pribadi Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, yang juga Presiden SBY. Politik lempar batu sembunyi tangan. Dan M Nazaruddin yang kena getahnya. SMS fitnah berisi serangan pribadi ke SBY itu mengaku bernama Nazaruddin dari Singapore.
Mr A ini tahu benar watak, watuk, wahing-nya SBY. Puluhan bahkan mungkin ratusan strategi operasi membuat kisruh Partai Demokrat selama ini tak membuahkan hasil, karena sang ikon Segitiga Mercy itu cuek dan tak menggubris. Tapi, begitu SMS gelap bernada pribadiitu meluncur,tak pelaksang ikon itu pun tak kuasa menahan diam dan memilih berbicara di depan publik. Tujuan menyeret SBY ke dalam pusaran konflik akhirnya berhasil.
Demikian lihai dan cerdiknya dia, sehingga seorang SBY bisa masuk dalam pusaran konflik yang ia ciptakan. Siapa sebenarnya dia? Benarkah Mr A itu ada atau manusia rekaan?Belum ada yang tahu. Tapi, identitas Mr A itu kali pertama diungkapkan Wasekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan, yang dengan lantang menyebut dalang kekisruhan ini adalah seorang politisi berinisial ' Mr A'.
Kata Pohan, Mr A adalah pemain lama di gelanggang politik nasional semenjak era Reformasi digelar. Menurut Pohan, si Mr A ini memanfaatkan kader-kader untuk mengobok-obok internal partai. Tapi, Pohan sedikit membuka identitas Mr A dengan menyatakan kalau dia bukan dari internal Partai Demokrat, dan sebagai orang yang iri dengan suara Demokrat yang meningkat 300 persen.
Ada banyak orang terkenal dengan inisial A di depan namanya:
Amien Rais
Aburizal Bakrie
AA Gym
Akbar Tandjung
AA Gatot Brajamusti
Andre Taulani
( dan masih banyak lagi……)
Terlepas siapa Mr A itu, internal Partai Demokrat bergolak belakangan ini. Faksi-faksi makin terlihat, terutama dalam menyikapi isu mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin yang diduga memberikan uang 120 ribu dolar Singapura kepada Sekjen Mahkamah Konstitusi Janedjri M Gaffar.
Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat sampai mengumpulkan seluruh jajaran Dewan Pembina dan Dewan Pimpinan Pusat di kediamannya, Puri Cikeas, Jawa Barat, Rabu 25 Mei 2011 lalu. Saat itu SBY kabarnya marah besar dan meminta seluruh kadernya untuk kompak dan menjaga etika.
Puncaknya, Sabtu 28 Mei 2011, beredar SMS dari nomor +6584393907 bernada ancaman dari nomor yang mengaku milik M. Nazaruddin. SMS tersebut memicu reaksi dari kader-kader Demokrat dan membuat Istana hiruk pikuk.
Lalu siapa Mr A.... siapakah dia….? Apakah AAAAAnda….?????
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H