[caption caption="Desa Budaya Pampang Samarinda, Kalimantan Timur"][/caption]Cuaca cukup cerah menyinari alam, pagi yang segar memberikan kami kesempatan untuk melakukan perjalanan yang jauh demi menyapa eksotika keindahan budaya tradisional suku dayak kenyah di sebuah desa pelosok yang bernama Pampang. Butuh waktu sekitar 4 jam bagi kami dari Balikpapan menuju ke desa budaya Pampang yang terletak jauh sekitar 20 km dari Samarinda-Bontang.
Tepat pukul 12 siang kami pun sampai di gerbang menuju desa Pampang, namun perjalanan kami masih sekitar 5 km untuk menuju ke sebuah lamin dimana sebuah pertunjukkan kesenian budaya tradisional suku dayak di gelar. Hutan alami yang hijau dan bukit-bukit menemani kami selama perjalanan ke Desa Pampang. Sesampai di Lamin Desa Pampang kami pun membayar tiket masuk sekitar Rp15.000,- / Orang.
Kami berjumpa dengan masyarakat-masyarakat dayak asli yang mendiami desa yang indah ini. Tampak pernak-pernik juga ia jajakan di sekitar kawasan lamin. Namun jam menunjukkan pukul 2 siang, kami pun harus segera masuk ke sebuah lamin yang cukup luas untuk menikmati pertunjukkan berupa tarian tradisional beserta alat musik khas mereka yakni sape. Tarian pertama mereka yaitu Tari Kanjet Lamadalasan yang dibawakan oleh seorang laki-laki tua dengan tameng dan parang. Tari ini adalah tari untuk menyambut tamu.
[caption caption="Tari Kanjet Lamadalasan"]
[caption caption="Senyuman Sambutan Penari Dayak"]
[caption caption="Tarian Hudoq yang Mempesona"]
Hari pun mulai gelap, kami pun mengakhiri perjalanan di Desa Pampang. Berat kaki untuk meninggalkan sebuah desa indah dan membanggakan ini. Saya bangga melihat mereka yang masih mencintai kebudayaan nenek moyang mereka. Saya berharap suatu saat nanti saya bisa menyapa kembali desa mereka.
Salam dari timur Borneo..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H