Tergantung pada kondisi yang menyebabkan vertigo, Anda mungkin mengalami gejala tambahan, seperti suhu tinggi, telinga berdenging (tinnitus) dan gangguan pendengaran.
Bagaimana cara mengobati vertigo?
Menurut kode icd 10 vertigo, beberapa kasus vertigo membaik seiring waktu, tanpa pengobatan. Namun, beberapa orang telah mengulangi episode selama berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun, seperti yang dengan penyakit Mnire.
Ada perawatan khusus untuk beberapa penyebab vertigo. Serangkaian gerakan kepala sederhana (dikenal sebagai manuver Epley) digunakan untuk mengobati BPPV.
Obat-obatan, seperti proklorperazin dan beberapa antihistamin, dapat membantu pada tahap awal atau sebagian besar kasus vertigo.
Banyak orang dengan vertigo juga mendapat manfaat dari pelatihan rehabilitasi vestibular (VRT), yang merupakan rangkaian latihan untuk orang-orang dengan pusing dan masalah keseimbangan.
Perawatan diri
Tergantung pada apa yang menyebabkan vertigo Anda, mungkin ada hal-hal yang dapat Anda lakukan sendiri untuk membantu meringankan gejala Anda. Dokter umum atau spesialis yang merawat Anda dapat menyarankan Anda untuk:
- lakukan latihan sederhana untuk memperbaiki gejala Anda
- tidurlah dengan kepala sedikit diangkat pada dua bantal atau lebih
- bangun perlahan ketika bangun dari tempat tidur dan duduk di tepi tempat tidur selama satu menit atau lebih sebelum berdiri
hindari membungkuk untuk mengambil barang - hindari memanjang leher Anda - misalnya, sambil meraih rak tinggi
- gerakkan kepala Anda dengan hati-hati dan perlahan selama aktivitas sehari-hari
- lakukan latihan yang memicu vertigo, sehingga otak Anda terbiasa dan mengurangi gejalanya (lakukan ini hanya setelah memastikan Anda tidak akan jatuh, dan dapatkan dukungan jika diperlukan)
Takut ketinggian
Istilah vertigo sering salah digunakan untuk menggambarkan rasa takut akan ketinggian. Istilah medis untuk takut ketinggian dan perasaan pusing terkait dengan melihat ke bawah dari tempat tinggi adalah "akrofobia".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H