Mohon tunggu...
Rizal Zuhdy
Rizal Zuhdy Mohon Tunggu... Dokter - Simple medical doctor

Seorang dokter umum yang gemar berbagi informasi dan pengetahuan kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hiperpireksia, Kenali Penyebab dan Gejala nya!

28 Februari 2020   21:42 Diperbarui: 9 April 2021   18:00 16735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi anak sakit (Shutterstock)

Dalam kasus hiperpireksia ganas yang disebabkan oleh anestesi umum, dokter perlu mengambil langkah-langkah untuk mengurangi demam pasien.

Bagaimana hiperpireksia didiagnosis?

Mendiagnosis hiperpireksia dilakukan dengan menggunakan termometer. Jika pembacaan lebih dari 106,1 F, maka orang tersebut memiliki gejala hiperpireksia.

Karena hiperpireksia itu sendiri bukan diagnosis dan hanya gejala dari masalah yang lebih besar, menemukan penyebab utama demam tinggi lebih penting dan seringkali lebih menantang.

Seorang dokter akan menilai keadaan fisik orang tersebut dan melakukan tes untuk menyingkirkan penyebab umum demam tinggi. Tes ini dapat meliputi:

  • kerja darah, untuk memeriksa tanda-tanda infeksi
  • studi gambar otak untuk memeriksa perdarahan intrakranial

Tes lebih lanjut akan sangat tergantung pada gejala lain yang dimiliki orang tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun