Bunyi dentuman bertalu-talu,
Menimbulkan debu merah tak berkesudahan
Meruntuhkan harapan, karena tergelitak mati
Awal dari keabadian para pejuang berikutnya
Jeritan tangis terdengar pilu,
Memecahkan kesunyian malam tanpa terang dilangit hitam
Lantunan doa seluruh penjuru bukti iman yang meyakinkan
Dalam lintasan yang tak bertepi
Darah yang bercucuran mengalir, tak menyurutkan semangat untuk maju
Gema keadilan menyeruang disegala penjuru
Menuntut maju, membuka nurani
Lagi-lagi dunia buta, tuli, bahkan terkadang bisu atas nama keadilan
Hampir tak ada harapan karena hancur menjadi abu
Perih karena luka, masih mampu mengukir senyum
Mengucap syukur atas takdir yang dijanjikan
Seperti tak ada kejadian yang menerpa
Nyawa tak ada harganya demi Aqsa berdiri kokoh
Ancaman datang dalam detik mengintai
Siap merenggut nyawa tanpa peduli usianya
Menyapa semua yang lewat, seakan abadi selamanya
Kalah itu pasti, karena tak sebanding dengan logika
Tapi yakin janji Tuhan pasti menang
Hingga satu pun tak terlewat dalam sejarah,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H