Mohon tunggu...
Rizal Azmi
Rizal Azmi Mohon Tunggu... Guru - Sekretaris Yayasan Annida Qolbu & Tenaga Pendidik

Menulis buku Fiksi dan non fiksi Memasak Membaca Novel

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Retak

11 November 2023   07:00 Diperbarui: 11 November 2023   07:08 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lagi-lagi dunia buta, tuli, bahkan terkadang bisu atas nama keadilan

Hampir tak ada harapan karena hancur menjadi abu

Perih karena luka, masih mampu mengukir senyum

Mengucap syukur atas takdir yang dijanjikan

Seperti tak ada kejadian yang menerpa

Nyawa tak ada harganya demi Aqsa berdiri kokoh

Ancaman datang dalam detik mengintai

Siap merenggut nyawa tanpa peduli usianya

Menyapa semua yang lewat, seakan abadi selamanya

Kalah itu pasti, karena tak sebanding dengan logika

Tapi yakin janji Tuhan pasti menang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun