Lagi-lagi dunia buta, tuli, bahkan terkadang bisu atas nama keadilan
Hampir tak ada harapan karena hancur menjadi abu
Perih karena luka, masih mampu mengukir senyum
Mengucap syukur atas takdir yang dijanjikan
Seperti tak ada kejadian yang menerpa
Nyawa tak ada harganya demi Aqsa berdiri kokoh
Ancaman datang dalam detik mengintai
Siap merenggut nyawa tanpa peduli usianya
Menyapa semua yang lewat, seakan abadi selamanya
Kalah itu pasti, karena tak sebanding dengan logika
Tapi yakin janji Tuhan pasti menang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!