Mohon tunggu...
Rizal Putra Milda
Rizal Putra Milda Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Perluas Wawasan Dengan Media

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Klaten Harmonis, Yoga-Sova Hadiri 'Umbul Donga' untuk Toleransi dan Keberagaman

16 November 2024   21:30 Diperbarui: 16 November 2024   21:52 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paslon Yoga-Sova dalam acara FKUB Kebersamaan Klaten. Foto: Rizal PM

Klaten -- Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak yang akan digelar pada 27 November 2024, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya dan Sova Marwati, terus melakukan silaturahmi dengan berbagai elemen masyarakat. 

Pada Sabtu malam, 16 November 2024, pasangan nomor urut satu ini menghadiri acara Umbul Donga (Sumbernya Doa) yang diselenggarakan oleh Pengurus Forum Kebersamaan Umat Beragama (FKUB) Kebersamaan.  

Acara yang digelar di Pondok Pesantren Mangku Candi Alas Lami, Karangnongko, ini mengangkat tema "Klaten Berkah Klaten Gumregah" dalam rangka memperingati Hari Toleransi se-Dunia. Kegiatan ini juga dihadiri oleh dua pasangan calon lainnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Danramil, Kapolsek Karangnongko, serta tokoh lintas agama dari berbagai wilayah di Klaten.  

Dalam sambutannya, Cawabup Sova Marwati menekankan pentingnya pendidikan akhlak dan karakter untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan toleran. 

"Kami berkomitmen untuk mewujudkan masyarakat Klaten yang berakhlak dan saling menghormati perbedaan. Bersama tokoh agama dan sekolah, kami akan memberikan siraman rohani dan edukasi kepada generasi muda agar memahami keberagaman agama dan budaya, sehingga terhindar dari negativ thingking," jelas Sova.  

Ia juga mengapresiasi peran FKUB Kebersamaan dalam membangun harmoni di Klaten. "Saya bersyukur atas kehadiran FKUB Kebersamaan. Ini adalah wadah yang luar biasa untuk mewujudkan Klaten yang rukun, damai, dan harmonis, sehingga fokus kita dapat dialihkan ke pembangunan, bukan konflik," tambahnya.  

Yogas bersama 2 paslon bupati lainnya. Foto: Rizal PM
Yogas bersama 2 paslon bupati lainnya. Foto: Rizal PM

Calon Bupati Yoga Hardaya yang ini juga wakil bupati Klaten, dalam pidatonya, menyampaikan upaya nyata untuk menjaga toleransi di Klaten. 

Ia mengungkapkan, "Kami (Bupati Klaten Srimulyani dan Yoga Hardaya) telah membangun kompleks rumah ibadah di Grha Bung Karno Klaten, termasuk Masjid Nurul Istiqlal, gereja Katolik, gereja Kristen, vihara, pura, dan klenteng. Ini adalah bentuk perhatian untuk memelihara keharmonisan antarumat beragama."  

Sementara itu, Marwoto, perwakilan umat Hindu dari FKUB Kebersamaan, menegaskan pentingnya cinta kasih dan toleransi dalam kehidupan beragama. 

"Filosofi Tatwam Asi, yang berarti aku adalah kamu, kamu adalah aku, mengajarkan kita tentang ketulusan dan keikhlasan. Toleransi adalah bagian integral dalam kehidupan umat Hindu, terutama pada tatanan sosial religius," ungkapnya.  

Lokasi acara di Pondok Pesantren Mangku Candi Alas Lami, yang berdekatan dengan Candi Merak, turut menjadi simbol toleransi yang kuat di Kabupaten Klaten. Kompleks percandian yang berada di perbatasan Klaten dengan Boyolali dan Sleman ini merupakan peninggalan sejarah yang menjadi ikon harmoni antarumat beragama di wilayah tersebut.  

Melalui acara ini, pasangan Yoga-Sova menunjukkan komitmennya untuk terus memperjuangkan keberagaman dan toleransi, demi terciptanya Kabupaten Klaten yang semakin rukun dan sejahtera.  (Rizal PM)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun