Jakarta (11/10). Para peternak Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di pengujung 2024 merasa lega. Pasalnya dalam sepekan ini, Harga Pokok Penjualan (HPP) liver bird ayam potong mencapai Rp19.000-19.500 yang sesuai dengan harapan para peternak.
"HPP tersebut membuat peternak UMKM merasa lebih baik, setelah sebelumnya merugi terus. Kami berharap hingga pengujung tahun, HPP tersebut terus bertahan," tutur Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR), Singgih Januratmoko.
Singgih pun mengapresiasi langkah pemerintah melalui Direktorat Jenderal  Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH)yang menyokong nasib peternak UMKM. Menurut Singgih kebijakan pemerintah mampu menjaga eksistensi peternak rakyat melalui Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 26/Permentan/PK.230/5/2016.
"Alhamdulillah, kami atas nama PINSAR selalu mendukung kebijakan yang dikeluarkan Kementan dalam hal ini Ditjen PKH. Dengan Permentan No. 26 tersebut, kondisi peternak menjadi lebih baik. Meskipun dalam prakteknya pada masa lalu tidak selalu konsisten yang mengakibatkan nasib peternak UMKM terasa berat. Harapan kami, Kementan konsisten sehingga eksistensi peternak rakyat terjaga," papar Singgih yang juga Anggota DPR RI itu. Â
Singgih mengatakan konsistensi Ditjen PKH di lapangan membuahkan hasil yang positif. Harga bibit ayam (DOC) menyentuh angka Rp5.000 per ekor. Meskipun harga pakan masih tinggi, namun peternak bisa menjual ayam potong dengan HPP Rp19.000-19.500. Bahkan di Jawa Barat dan Jawa Tengah, mencapi Rp20.000-21.000, "Memang masih ada di Jawa Timur HPP masih Rp19.000-19.500, namun kondisinya beranjak positif," tuturnya.
Menurutnya, selama seminggu ini kondisi terus membaik dengan kemajuan yang positif. Di Makassar, Singgih memantau harga ayam potong sudah di atas Rp20.000 dan terus bergerak naik. Ia pun meminta pemerintah mengawal kondisi yang kondusif bagi peternak tersebut pada masa-masa mendatang.
"Semoga kondisi HPP ini terus membaik, untuk itu sinergisitas antara pelaku perunggasan dengan pemerintah perlu terus ditingkat demi kelangsungan hidup peternak mandiri UMKM, kami berharap kejadian harga di bawah HPP selama empat bulan tidak terulang lagi pada masa mendatang. Untuk itu pemerintah dan peternak harus bekerja lebih keras lagi," pungkas Singgih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H