Mohon tunggu...
Rizal Putra Milda
Rizal Putra Milda Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Perluas Wawasan Dengan Media

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

PAC LDII Sajen Trucuk Gelar Kerja Bakti untuk Lestarikan Nilai-Nilai Pancasila

3 Oktober 2024   11:17 Diperbarui: 3 Oktober 2024   11:30 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Klaten -- Dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila 2024, Warga LDII Sajen Trucuk bersama masyarakat sekitar menggelar kegiatan gotong royong pengecoran atap Masjid Miftahul Jannah, Desa Sajen, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, pada Selasa (03/10/2024). Kegiatan ini merupakan bentuk nyata pelestarian nilai-nilai Pancasila, khususnya gotong royong yang terkandung dalam sila ketiga, *Persatuan Indonesia*.

Ketua PAC LDII Sajen, Taufik Fatoni, S.Pd, menekankan bahwa gotong royong adalah cerminan kepribadian bangsa Indonesia yang telah mengakar dalam kehidupan masyarakat. "Gotong royong merupakan budaya yang tumbuh dari individu hingga mengakar dalam masyarakat. Ini adalah wujud nyata pelestarian nilai-nilai Pancasila," ungkap Taufik.

Lebih lanjut, Taufik menjelaskan bahwa semangat kebersamaan ini muncul dari sikap sosial tanpa pamrih, di mana setiap individu berkontribusi untuk meringankan beban sesama. "Ini sudah menjadi tradisi warga LDII Sajen, di mana semangat gotong royong selalu dijunjung tinggi dalam kehidupan sehari-hari," tambahnya.

Di tempat terpisah, Ketua RW 16, Agus Jumadi, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut. Menurutnya, gotong royong merupakan tradisi yang harus terus dijaga. "Gotong royong menjadi sarana penting bagi masyarakat untuk saling membantu, baik dalam kegiatan sosial maupun pembangunan. Saya bersyukur dapat ikut serta dalam pengecoran atap Masjid Miftahul Jannah ini dan berharap tradisi gotong royong tetap lestari," ujar Agus.

Semangat gotong royong ini tidak hanya mencerminkan persatuan, tetapi juga menguatkan nilai-nilai luhur Pancasila, terutama sila ketiga, yang mengarah pada persatuan dan kesatuan bangsa. Praktek ini menunjukkan bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat dihidupkan dalam kehidupan bermasyarakat, sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kebersamaan di tengah masyarakat Indonesia. (Rizal PM)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun