Menurutnya, kapasitas sumber daya manusia yang baik menjadi kunci berkembangnya koperasi syariah. Di samping itu, untuk dapat bertahan dan terus menarik minat pasar, koperasi harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
Oleh karena itu, LDII terus berupaya mengembangkan koperasi syariah melalui pengembangan kapasitas sumber daya dan digitalisasi koperasi.
"LDII bekerja sama dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk terus mengembangkan SDM melalui pelatihan dan sertifikasi manajer, pengawas syariah, dan kompetensi kerja lainnya. Koperasi-koperasi syariah yang dikelola warga LDII secara bertahap juga telah mengadopsi teknologi informasi dan digitalisasi untuk laporan transaksi online maupun layanan online," terang Ardito.
Ardito berharap pemerintah dan seluruh pegiat koperasi dapat meningkatkan kolaborasi untuk mewujudkan koperasi sebagai sokoguru perekonomian nasional, sehingga kesejahteraan dan keadilan sosial dapat dirasakan oleh seluruh bangsa Indonesia.
"Di era digitalisasi yang semakin kompetitif, koperasi perlu terus meningkatkan SDM agar bisa meningkatkan kontribusinya dalam perekonomian nasional," pungkas Ardito. (Lines/Rizal PM)