Rustatik, S.Pd,.M.Pd menambahkan bahwa ada Tiga karakteristik utama Kurikulum Merdeka, yaitu:
1. Penyederhanaan konten, fokus pada materi esensial.
2. Pembelajaran berbasis projek yang kolaboratif, aplikatif, dan lintas mata pelajaran.
3. Rumusan capaian pembelajaran dan pengaturan jam pelajaran yang memberi fleksibilitas untuk merancang kurikulum operasional dan pembelajaran sesuai tingkat kemampuan peserta didik.
"Selain itu, sudah ada Pembelajaran Paradigma baru yang mana pengajar harus berpihak pada murid, Guru diberikan keleluasaan dalam merumuskan rancangan pembelajaran sesuai kebutuhan dan Profil Pelajar Pancasila sebagai penuntun arah dalam memandu segala kebijakan dan pembaharuan dalam sistem pendidikan." Tutup Rustatik.
Peserta workshop ini terdiri dari guru Paud dan SD serta Pengajar Ponpes-ponpes yang dibawah naungan DPD LDII Kabupaten Klaten, yang juga terbagi di 7 Studio mini LDII se-Kabupaten Klaten. Yaitu Studio Mini Ponpes Al Manshurin, Sribit Jatinom, Studio mini Ponpes Al Madinah, Prawatan, Jogonalan, Studio mini Ponpes Bahrul 'Ulum, Jlumbang, Wedi, Studio mini kompleks Mesjid Barokah, Ngerangan, Bayat, Studio mini Kompleks Mesjid Al Huda, Bawakan, Kalikebo, Trucuk, Studio mini Ponpes Syahid Al Ma'arif, Keringan, Wanglu, Trucuk, Â dan Studio mini Ponpes Annur Kampus 2, Jambukulon, Ceper, Klaten.
Mereka tampak antusias mengikuti kegiatan workshop ini. Dan acara ditutup dengan doa bersama oleh Dewan Pembina DPD LDII Klaten. (Rizal PM)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H