Mohon tunggu...
Rizal
Rizal Mohon Tunggu... Pustakawan - pekerja lepas

hoby nulis beberapa tahun terakhir

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Ujung Jalan

21 Desember 2023   21:31 Diperbarui: 21 Desember 2023   22:24 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dalam hening malam yang sunyi,

Hatiku berkata dalam bisikan pilu.

Rindu yang membara, tak terucap kata,

Dalam doa-doa yang tak terjawab matanya.

Di kegelapan, bayang wajahnya tergambar,

Cahaya rembulan memeluk kerinduan yang tak terkabar.

Namun, antara kita ada jurang yang tak terlewati,

Seolah-olah takdir berkata, "Ini bukanlah takdirmu, hentikanlah ragumu."

Aku berjalan dalam bayangan khayalan,

Mencari jejak langkahnya yang mungkin hilang.

Namun, seakan waktu menertawakan impianku,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun