Dalam labirin rahasia hatimu yang kompleks,
Aku tersesat, memahami sisi gelap dan cerah.
Wanita, kau seperti tafsir mimpi yang tak terbaca,
Mengherankan dan merentang, dalam keluhuran dan kebingungan.
Wajahmu bagai buku dengan halaman terlipat,
Setiap senyumu menyimpan misteri yang tak terjawab.
Tetapi aku, hanya pelaut yang kehilangan arah,
Di lautan rasa yang mengalun begitu dalam.
Takdir kita, seperti puisi yang tak teruraikan,
Aku mencoba menyelami, namun kata-kata tak terkendali.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!