Mohon tunggu...
Rizal
Rizal Mohon Tunggu... Pustakawan - pekerja lepas

hoby nulis beberapa tahun terakhir

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Sudut Stasiun

13 Desember 2023   18:39 Diperbarui: 13 Desember 2023   18:40 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.kompasiana.com/hensa17/64f5dac95886fe155c200da2/kai-commuter-dulu-dan-sekarang-sebuah-kenangan

Di stasiun kereta, waktu tak terikat, 

Tiga detik berlalu, dunia berubah. 

Sorot matamu, membelai hati yang kaku, 

Api asmara menyala, menggebu-gebu.

Seiring denting rel yang menyapa, 

Takdir berkata, dalam detik ini. 

Cinta tumbuh, berkembang tanpa aba-aba, 

Di stasiun kereta, kita bertemu.

Tiga detik, cukup untuk mendekap dunia, 

Melintasi relasi waktu, menuai rasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun