Sebelum kita mendiskusikan lebih jauh tentang peranan penting Internet  atau  sering disebut juga era digital untuk memasarkan dan memajukan pariwisata Indonesia.  Ada baiknya kita lihat atau buka dulu link berikut:
- Remarkable anda Wonderful IndonesiaÂ
- Indonesia Travel Â
- Wonderful Indonesia: The Journey to a Wonderful World
- Kota PadangÂ
- Bukit TinggiÂ
Kita bersyukur semenjak dua tahun lalu Promosi Pariwisata Indonesia di dunia Internasional Meningkat dengan Pesat bahkan untuk Tagline Wonderful Indonesia sudah mengalahan Amazing Thailand dan Truly Asia-nya Malaysia. Hal ini perlu kita apresiasi, Disampin itu Kebijakan menambah daftar negara yang bebas Visa juga ikut mendorong  jumlah wisatawan mancanegara datang ke Indonesia terutama dari China dan Negara Eropa Timur seperti Rusia Misalnya dan negara Midle East,  walaupun langkah-langkah indonesia membebaskan Visa Kunjungan Pariwisata ke Indonesia ini juga tidak lepas dari kritikan bahkan cenderung fitnah bahwa target kunjungan 10 Juta Wisatawan China di tahun 2020 diplintir menjadi jumlah Imigran atau Tenaga Kerja dari China. Wilayah atau Destinasi yang sangat merasakan manfaat langkah-langkah promosi Pariwisata ini adalah terutama Daerah Banyuwangi – Manado – Lombok dan Sumatera Barat khususnya Solok Selatan dengan Seribu Rumah Gadang-nya dan Mandeh.
Kita Juga baru saja mendapat kabar gembira bahwa Indonesi berhasil memenangkan 12 Kategory Wisata Halal Dunia yang diselenggarakan di Dubai, Indonesia Raih 12 Penghargaan Bergengsi di Ajang The World Halal Tourism Awards 2016 , Diharapkan Keberhasilan Indonesia meraih 12 penghargaan dari 16 kategori diharapkan bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Kategory yang berhasil dimenangkan adalah sebagai berikut :
1. World’s Best Airline for Halal Travellers (Garuda Indonesia)
2. World’s Best Airport for Halal Travellers (Sultan Iskandar Muda Internasional Airport, Aceh)
3. World’s Best Family Friendly Hotel (The Rhadana Kuta, Bali)
4. World’s Most Luxurious Family Friendly Hotel (The Trans Luxury Bandung)
5. World’s Best Halal Beach Resort (Novotel Lombok Resort and Villas)
6. World’s Best Halal Tour Operator (ERO Tours Sumatera Barat)
7. World’s Best Halal Travel Website (www.wonderfullomboksumbawa.com)
8. World’s Best Halal Honeymoon Destination (Sembalun Valley Region, Nusa Tenggara Barat)
9. World’s Best Hajj & Umrah Operator (ESQ Tours and Travel)
10. World’s Best Halal Destination (Sumatera Barat)
11. World’s Best Halal Culinary (Sumatera Barat)
12. World’s Best Halal Cultural Destination (Aceh)
Dalam upaya meningkatkan angka kunjungan wisatawan mancanegara setiap tahun—hingga mencapai angka 20 juta turis pada 2019, tentunya kemenangan ini bisa menjadi salah satu cara untuk mendatangkan para wisatawan mancanegara ke Tanah Air. Selamat Indonesia! (Indonesia Raih 12 Penghargaan Bergengsi di Ajang The World Halal Tourism Awards 2016)
Tentu kita tidak cukup berpuas diri dengan naiknya jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia yang mencapai hampir Double Digit setiap tahunnya bahkan 3 Bulan terakhir rata-rata sudah lebih dari 1 Juta kunjungan Wisatawan di Indonesia tiap bulannya dan Negara asal yang tinggi peningkatan adalah China serta daerah yang paling tinggi pertumbuhannya adalah Manado atau Sulawesi Utara dan Nusa Tenggara Barat khususnya Lombok.
Kita Jangan cepat berpuas diri dulu karena berdasarkan report The Travel & Tourism Competitiveness Index Ranking 2015 Ranking  Indonesia masih kalah jauh dari Singapore  11- Malaysia 25 – Thailand 35 sementara Indonesia masih di tangga 50. Banyak hal masih perlu kita lakukan Seperti yang dijelaskan dalam Appendix A dalam laporan itu ada 14 Parameter yang menjadi penilaian dan dikelompokan menjadi 4 yaitu Enabling Environment – T&T Policy – Infrastucture dan Natural dan Cultural  Resources .  A) Enabling Environment, composed of five pillars: 1. Business Environment, 2. Safety and Security, 3. Health and Hygiene, 4.Human Resources and Labour Market, 5. ICT Readiness;  B) T&T Policy and Enabling Conditions, composed of four pillars: 6. Prioritization of Travel & Tourism, 7. International Openness, 8. Price Competitiveness, 9. Environmental sustainability; C) Infrastructure, composed of three pillars: 10. Air Transport Infrastructure, 11. Ground and Port Infrastructure, 12. Tourist Service Infrastructure; and D) Natural and Cultural Resources (2 pillars): 13. Natural Resources and 14. Cultural Resources and Business Travel.
Sources:Â Report We Forum
Kita tahu Objek wisata Baru seperti Bukit Kedaton di Bandung atau Mandeh dan Seribu Rumah Gadang bisa heboh karena jasa Medsos dan Dunia Digital. Hal lainnya perlu kita lakukan tentu menjaga kebersihan di tempat-tempat obyek wisata kita kunjungi dan selanjutnya tentu senantiasa ramah terhadap wisatawan yang datang ke negara kita semoga memberikan kesan yang baik dan menjadi Word of Mouth sampai ke negara asalnya sehigga terjadi Repeat Visit dan Pariwisata Indonesia makin dan sudah tentu akan menjadi Gerbong perekonomian bangsa kita yang baru dan tangguh. Semoga ...
Bekasi 6 Desember 2016
@Rizal - Masrizal Umar
www.facebook.com/masrizal.umar
www.masrizal-gati.blogspot.co.id
www.sintola-solusindo.blogspot.co.id
"Janganlah Berfikir Menjadi Orang Sukses Tapi Berusahalah Menjadi Orang yang Bernilai"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H