50.700.000 IBM
16,300,000 Starbucks
143,000,000Coca-Cola
Menariksekali kalau kita kaji lebih dalam, bahwa Fenomena The Long Tail hingga bisa mematikan Theory atau Kaidah Pareto yang sudah di tulis oleh Vilpredo Pareto pada musim panas tahun 1897, dikantor Universitasnya di Swiss, yang mempelajari pola kekayaan orang Inggris abad kesembilanbelas. Pareto menemukan bahwa sebaran kekayaan di Inggris tidak merata – sebagian besar kekayaan hanya dinikmati oleh segelintir orang. Ketika ia menghitung Nisbah yang pasti Ia menemukan bahwa sekitar 20 persen populasi memiliki hampir 80 prosen kekayaan, sehingga fenomena ini melahirkan theory atau Law of Vital Few.Konsep Pareto ini sekarang masih banyak digunakan dalam bidang Quality Sytem yang dipopulerkan Edward Deming (en.wikipedia.org/wiki/W._Edwards_Deming) . Tapi kalau di Indonesia sekarang malah lebih parah dari Pareto mungkin hanya 10 Persen Penduduk menguasai hampir 80 persen kekayaan di Indonesia, atau bahkan bisa jadi dengan 1 Persen orang kaya dan para koruptor serta perusahaan asing sudah menguasai lebih dari 70 Persen entahlah ini BPS lebih jelas datanya.
Konsep Pareto ini diawal tahun dua 2000an masih dominan dalam strategi bisnis baik secara company maupun secara Brand, misal untuk Penerbangan dulu didominasi sama Garuda tetapi sekarang pasarnya banyak direbut sama Lion Air maupun Air Asia dengan Technology reservasi dan check in melalui internet, demikian juga dengan Koran dan media massa yang dulu hanya didominasi oleh beberapa media sekarang sudah banyak media online dan bahkan kita bisa dapat berita lansung dari CNN, AL Jazeera, NYT, dll. Demikian juga misalnya di Industri Minuman dulu didominasi sama coca-cola, sosro dan aqua sekarang banyak sekali jenis minum sekelas frutang dan ale-ale yang menggerogoti pasar para pemain utama. Memang semua tidak semuanhya karena Internet tetapi semangat dan fenomena diilhami oleh fenomena The Long Tail.
Yang penting sekarang dengan Internet atau Mobile Technology seharusnya kita bisa segera menjadikan bangsa ini lebih cerdas dan bermartabat serta kesempatan bisnis atau usaha yang lebih luas terutama untuk para kaum muda,sehingga bangsa ini tidak hanya menjadi pengguna teknologi semata dan menjadi pasar dari produk-produk dari China, Jepang, Korea, USA dan Eropa serta India atau Thailand dan Aussie. Semoga para pemimpin di Negeri ini sadar dan Insyaf..Insya Allah..
Salam
@Rizal2407 : @Macademy2407
www.masrizal-academy.blogspot.com