[caption caption="www.zaktudas.com"]
[/caption]Ajang Sudirman Cup yang berlansung bak oase ditengah gurun disaat Sepakbola negeri tercinta lagi mati suri, agak terhibur dengan digelarnya kejuaraan Sudirman Cup yang diikuti klub-klub papan atas yang sudah punya nama, seperti Persipura, Persib dan Persebaya, namun dijajaran nama mentereng, tersebutlah PS TNI yang menjadi tim yang juga ikut berlaga.
Diawal pertandingan akan dimulai, banyaklah perang urat saraf yang menganggap PS TNI sebagai tim amatiran yang tidak punya pengalaman berlaga dibanding tim-tim yang sudah punya pengalaman. Namun dunia berkata lain, walaupun pada akhirnya pada fase ke2 Sudirman Cup PS TNI gagal mendulang kemenangan, tapi sebagai pendatang baru PS TNI sudah mampu menunjukkan pesona sebagai kuda hitam sebagai tim yang dianggap sebelah mata.
PS TNI mampu melumpuhkan tim hebat sekelas Surabaya United, Pusamania Borneo dan Persela Lamongan dengan skor yang fantastis 4-2 dalam pertandingan terakhirnya sebelum melaju kebabak 8 besar. Satu hal yang membuat kita terkenang adalah selebrasi PS TNI yang lain dari yang lain yakni sikap Hormat Grak ditengah lapangan, yang mungkin bagi prajurit TNI yang menonton terasa menjadi kebanggaan yang tak ternilai.
Namun sayang selebrasi gaya PS TNI harus terhenti dibabak selanjutnya, kita harus menahan kecewa dan rasa sedih selebrasi itu mungkin akan sirna seiring  perjuangan PS TNI tertatih-tatih, karena menelan kekalahan dari PS Semen Padang 1-2, berharap mampu bangkit dipertandingan kedua ternyata disaat injury time PS TNI menyirnakan harapan juaranya karena kalah 0-1 dari Persija lewat pinalti yang menyakitkan.
Kekalahan beruntun ini, barangkali membuat semangat anak asuh Suharto AD terus menurun, sampai Mitra Kukar membungkam PS TNI 3-1, sehingga di babak 8 besar PS TNI gagal memetik kemenangan dan terpaksa harus mengakhiri harapannya menuju tahta juara.
PERJUANGANMU SUDAH BAGUSÂ
Ada catatan penting yang perlu disampaikan kepada PS TNI, bahwa sebagai tim pendatang baru yang miskin pengalaman dan masih dianggap tim amatiran yang tidak mungkin mengalahkan tim yang telah jumawa, ternyata itu tidak berlaku bagi PS TNI, semangat dream team dan besutan disiplin militer telah mampu membuat PS TNI tampil hebat dan sempat menjadi kuda hitam yang diperhitungkan.
Namun kalau langkahmu PS TNI harus terhenti sampai di 8 besar saja, itu juga sudah sangat lebih baik dari pada tim yang lain, yang punya nama besar tapi sudah keok diababak penyisihan, hanya peruntungan saja yang belum berpihak kepada PS TNI. namun kita yakin, kalau PS TNI ikut meramaikan kompetisi diajang nasional, PS TNI sudah punya modal yang sangat baik, dan tidak menutup kemungkinan PS TNI belajar dari kekurangan dan kelebihannya selama Sudirman Cup, akan berubah menjadi tim besar dan hebat, kenapa tidak, lanjutkankan perjuanganmu PS TNI, Hormat Grak...jadi rindu selebrasi PS TNI saat merayakan kemenangannya, kami tunggu PS TNI diajang berikutnya.
Â
