Mohon tunggu...
Rizal Falih
Rizal Falih Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Ingin belajar membaca dan menulis\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Si Doellah Anak Rangkat: Nyari Jodoh

13 September 2011   08:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:00 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hatinya Doellah mengkeret lagi, tapi biarpun gimana dia musti usaha, soal hasil biar aja yang diatas yang ngatur.

Singkat cerita hari yang sudah ditentukan pun tiba, enggak tanggung-tanggung enyak sama babehnya langsung yang nganterin Doellah ke rumahnya Cang Rohim buat ngenalin ke Rheni.

Sesudah basa-basi sedikit Doellah di tinggalin berdua sama Rheni di ruang tamu. Sementara  enyak dan babehnya ngobrol bareng Cang Rohim ama bininya di teras rumah.

Rheni memang anaknya cakep, tinggi, kulitnya putih mulus, idung bangir plus lesung pipit di pipi, pokoknya secara fisik enggak kalah sama Tamara Blezenski, artis yang ngetop itu. Dalam hati Doellah memuji-muji perempuan di depannya. Pasti orang sekampung bakal ngiri kalau sampai Rheni bisa jadi istrinya, Doellah senyum-senyum sendiri sambil matanya enggak berpaling ngeliatin Rheni.

"Kenapa ngeliatin Rheni begitu bang?, pake senyum-senyum lagi"

Ditanya begitu Doellah jadi gelagapan,

"Eh..kagak Ren, itu ada cicak yang lagi kawin di tembok"

Doellah ngerasa jawabannya garing banget.

"Terus apanya yang lucu bang?"

"Ya Lucu aja gitu, masak enggak malu ada orang disini koq masih begituan"

Rheni cuma geleng-gelengin kepalanya, Doellah jadi tambah kecut, dan enggak berani mandangin Rheni lagi. Doellah juga gak berani ngomong apa-apa lagi, mulutnya berasa di lem, dalam hati dia cuma nyanyiin lagu tiga puluh menit yang dipopulerkan Jamrud itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun