Disaat seperti itu pos ronda menjadi tempat yang paling nyaman untuk Repotter mengadu, dengan sahabat karibnya Mas Hans hansip desa itu.
------****------
"Kalau begitu ceritanya, ini namanya runyam Repotter.."
"Lalu apa yang harus aku lakukan Mas?" Mas Hans hanya mengangkat bahu, setelah mendengar penjelasan panjang lebar dari Repotter, ia merasa iba, bagaimanapun juga mereka sahabat karib, bernasib sama selalu gagal dalam rumitnya percintaan di desa Rangkat. Walau Mas Hans masih berharap bunga Gladiol pemberian Kembang akan berpindah kembali ke tangannya. Ia tidak tega mengatakan bahwa dia lah yang berhak menerima bunga Gladiol dari Kembang, karena ia yang mengirimkan surat cinta bersampul biru itu.
"Aku harus nekat mas..." tiba-tiba Repotter seperti menemukan ide paling briliant dalam hidupnya.
"Maksudmu..."
"Bulan depan aku akan melamar.."
"Apaaaa.......!!!! Siapa yang akan dilamar?"
"Ya diantara mereka."
"Mereka siapa yang kamu maksud?"
"Kembang, Miss. Rochma dan Galang..."