Mohon tunggu...
Rizal Falih
Rizal Falih Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Ingin belajar membaca dan menulis\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Gado-Gado...(Episode Cinta Rangkat #40)

26 Desember 2010   05:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:23 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Ehm.. ceu nisa bisa aja," aku pun menjawabnya malu-malu.

"Pagi-pagi udah mandi keramas ceu... apa  Kang Surya udah datang menyusul kemari ," aku mencoba mengalihkan pembicaraan.

Yang ditanya justru senyum-senyum penuh arti, pipinya merona merah karena malu.

"Ah Mas Rizal ini, jangan sebut-sebut lagi Kang Surya Mas, dia sudah menjadi masa lalu ku, sebenernya aku malu mau cerita, tapi...., " Ceu Nisa memotong kalimatnya, penasaran aku dibuatnya.

"Tapi kenapa Ceu.. koq tidak dilanjutin kata-katanya?," aku bertanya penasaran.

"Mas Rizal janji jangan cerita siapa-siapa ya," Ceu Nisa berkata meyakinkan ku.

"Ya aku janji deh, swer wer ewer ewer.. gak bakal cerita siapa-siapa," aku meyakinkan ceu nisa sambil mengangkat jempol tangan kananku sambil digoyang-goyang mengikuti alunan lagu Cinta Satu Malam yang terdengar merdu di warungnya.

Ceu Nisa tertawa terpingkal-pingkal melihat tingkah ku.

"Sebenernya aku lagi jatuh cinta mas, dan semalam orang yang aku puja itu , datang dalam mimpiku.. terus," Ceu Nisa mulai bercerita.

"Terus kenapa?," kejarku makin penasaran.

"Terus ya tau sendiri deh... cerita orang dewasa alias 17+, jadi malu aku sama Mas Rizal," pipi sang janda kembali merah merona.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun