3. Anak akan berhitung dan pelan-pelan dengan sendirinya mulai memahami makna dari angka yang ia sebutkan
4. Anak akan lebih bersemangat karena dilakukan sambil bermain
5. Tidak mengantuk dan tidak cepat bosan karena anak diberi kesempatan untuk melempar dan menghitung dadu
6. Anak tertarik untuk mengetahui nomor dan angka berapa yang akan keluar, anak akan merasa bangga jika nomor yang diharapkan keluar
Kemampuan menganl konsep bilangan pada anak dengan menggunakan media balok dadu terstimulasi lebih baik dibandingkan dengan tanpa menggunakan media balok dadu. Dengan adanya balok dadu anak menjadi lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran mengenal angka. Dengan demikian penggunaan media balok dadu dapat digunakan untuk pengembangan numerasi dalam kemampuan kognitif pada anak usia dini.
Daftar Pustaka
Slamet Suyanto. (2005). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : Depdiknas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H