Mohon tunggu...
Rizah Auliyah
Rizah Auliyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

dancing

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perbandingan Pancasila dengan Ideologi Negara Lain

25 November 2024   00:06 Diperbarui: 25 November 2024   00:07 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pancasila, sebagai ideologi dasar negara Indonesia, yang memiliki karakteristik unik dalam membangun negara yang majemuk dan berkeadilan sosial. Selain itu, Pancasila merupakan hasil perenungan dan perdebatan para pendiri bangsa yang ingin menciptakan suatu sistem negara yang demokratis dan sejahtera. Pada mas Orde Baru, Pancasila diterapkan secara ketat dan terkadang bersifat otoriter. Namun, pada masa reformasi, Pancasila kembali dimaknai secara lebih luas dan demokratis.

Ideologi negara lain : 

1. Komunisme 

Pada ideologi ini lebih berfokus pada penghapusan kepemilikan pribadi dan pembagian kekayaan yang merata untuk menghilangkan kelas sosial. 

perbandingan antara Pancasila dan Komunisme :

Pancasila menekankan demokrasi yang berdasarkan musyawarah dan mufakat seperti halnya dalam sila ke-4 Pancasila yang berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawatan perwakilan" sedangkan dalam Komunisme leboh mengusung sistem pemerintah yang cenderung otoriter dan satu partai.

2. Demokrasi Liberal 

Dalam Demokrasi Liberal ini, peran negara dalam mengatur kehidupan ekonomi dan sosial cenderung minimal. Demokrasi Pancasila tidak hanya mengedepankan kebebasan, tetapi juga tanggung jawab sosial, moral dan kesejahteraan bersama.

Perbandingan antara Pancasila dan Demokrasi Liberal 

Pancasila fokus pada keseimbangan antara kebebasan individu dengan kepentingan masyarakat secara keseluruhan sedangkan Demokrasi Liberal lebih menekankan pada kebebasan individu dan hak hak pribadi.

3. Kapitalisame 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun