ekonomi, melainkan baru belajar ekonomi. Jadi jangan mengharapkan istilah yang ribet dan keren yaaa.. Ini ekonomi untuk emak-emak sederhana kayak saya sajah..
Disclaimer: Saya bukan ahliBanyak orang sekarang berdebat, kenapa sih kita harus Impor? Bukankah negara kita ini super kaya? Hampir semua kita bisa produksi sendiri. Lebih untung jika kita ekspor sebanyak-banyaknya 'kan?
Teman-teman perkenalkan teman saya si Penjual Ayam Goreng : Pakde Brad Pitt
Pakde Brad Pitt ini punya usaha Restoran Ayam Goreng didesa. Untuk bisa menjual ayam goreng, setiap hari dia membutuhkan supply Ayam, Minyak dan bumbu dari desa tetangga. Demikian juga dia membeli peralatan masak dan mebel untuk Restorannya.
Karena restorannya cukup terkenal, Penjual ayam, Â pembuat peralatan masak dan Tukang mebel sering membeli Ayam goreng dari Pakde Brad. Termasuk karyawan, sanak saudara dan tetangga mereka.
Kita bisa mengumpamakan kebutuhan impor seperti itu. Kita tidak bisa memproduksi segalanya sendiri. Kita membutuhkan masukan dari luar agar kita bisa mengoptimalkan kualitas dan kuantitas produk kita. Sehingga hasilnya bisa diekspor, memenangkan persaingan dengan negara lain. Â
Bayangkan jika Pakde Brad berternak ayam sendiri, memproduksi minyak sendiri, menanam bumbu dan membuat mebel sendiri. Betapa lama waktu yang terbuang? Saat Pakde Brad masih sibuk mencabuti bulu ayam, Tukang Ayam goreng sebelah sudah membungkus pesanan untuk 10 orang.
Okay lah, kita tidak bisa memproduksi sendiri. Tapi bagaimana kalau kita produksi SEBAGIAN sendiri? Kan setidaknya akan lebih untung ketimbang hanya menjual sebagian saja.
Begitulah yang dialami Pakde Brad. Dia ternyata punya sepupu yang merupakan seorang peternak ayam. Disaat yang bersamaan, Istrinya, Budhe Jolie mengusulkan bahwa mulai besok, karena anak-anak sudah mulai besar, dia mau menanam lalu menggiling bumbu-bumbu sendiri. Dengan demikian tidak perlu lagi impor... eeh.. membeli dari penjual ayam dari desa sebelah.
Ternyata benar, setelah memproduksi ayam dan bumbu sendiri, untung yang didapat lebih besar! Setidaknya pada awalnya.
Karena Ayam Gorengnya laku keras, Pakde Brad memutuskan untuk membuka dua cabang, yang masing-masing akan dikelola oleh putra dan putrinya. Senyum-senyum Pakde membayangkan keuntungannya.
Budhe Jolie pun bekerja ekstra keras supaya bisa memproduksi bumbu ayam nan sedap dalam jumlah lebih banyak. Demikian juga sepupunya, yang saat ini berkembang menjadi Tukang ayam yang sukses. Memberikan supply yang lebih banyak kepada Pakde, sehingga dia bisa menjual lebih banyak ayam. Untung besaar!