Terpana ditinggalkan dipulau antah berantah, tanpa ada seorang pun disana, Europa panik dan menangis tersedu. Tidak tahu harus bagaimana. Namanya juga putri raja, biasanya semua hal diurus oleh dayang dayang.
Jadi bagaimana, apakah harus bunuh diri saja? Europa mulai putus asa.
Tapi lalu mendadak muncul Aphrodite, dewi Cinta.
"Jangan khawatir," begitu Aphrodite berkata," Zeus yang membawamu ke pulau ini karena cintanya padamu. Bersama Zeus, kalian akan memiliki anak-anak setengah dewa yang hebat. Plus. Pulau ini dan sekitarnya akan menjadi milikmu! Asyik 'kan?"
Jreng-jreng-jreeeeng.. Zeus muncul. Tentu kali ini dengan penampilan manusia biasa yang luar biasa gagah dan tampan. Kalau sapi lagi, tentu Europa ogah dong!
Europa pasrah. Memangnya bisa apalagi dia? Menolak? Mana mungkin. Ini Zeus gitu loh. Mahadewa! Bisa-bisa Zeus akan merubah dirinya menjadi sapi dan menggaulinya dalam bentuk sapi. Setidaknya yang ini manusia 'kan?
Demikianlah Europa akhirnya digauli (tapi tidak dinikahi) Zeus sampai melahirkan anak-anak setengah dewa yang hebat-hebat : Minos, Radhamantus dan Carnus. Plus namanya diabadikan sebagai nama kepulauan yang didiaminya : Europa.
Zeus begitu terkesan oleh kepintaran strategi ganjennya kali ini sampai dia mengatur ulang konstelasi bintang, dan menempatkan dirinya dalam bentuk sapi yang kita kenal sekarang sebagai Taurus.
Io dan Zeus si Pembohong
Suatu hari Zeus merasa bosan, tidak ada kegiatan yang dirasa menarik hati. Mau berkunjung ke saudaranya Poisedon dilautan, Zeus merasa malas berbasah-basahan. Berkunjung ke Hades di dunia kematian, kok rasanya terlalu suram, ya?
Akhirnya Zeus memutuskan untuk berkunjung ke bumi. Di sebuah sungai, Zeus melihat kerlipan cahaya yang sangat indah. Ternyata Io, sang peri air. Langsung deh, si genit Zeus langsung jatuh cinta.