Menjual Properti kepada Orang Asing
Ini adalah langkah yang cukup mengejutkan dari pemerintah Tiongkok, yang dulu sangat ketat terhadap kepemilikan properti. Akan tetapi langkah putus asa ini pun harus dilakukan ketimbang membiarkan "Kota Hantu" terjadi.
Tetapi dengan segala cara di atas (mungkin lebih dari itu karena pengetahuan saya yang terbatas) bahkan setelah lebih dari 10 tahun berlalu, hampir sekitar 50 kota baru di Tiongkok masih menjadi kota hantu yang sepi, menunggu keruntuhan.
Sebetulnya ini bisa saja dihindari jika pembangunan tidak dilakukan secara terburu-buru, melainkan terlebih dahulu melalui perencanaan yang matang. Juga jangan sekaligus langsung banyak dan besar, semata untuk memompa GDP.Â
Kota harus lah mempunyai akar yang kuat, sehingga bisa sustainable, hidup dan menghidupi.
Di masa lalu membangun kota-kota dianggap meningkatkan ekonomi Tiongkok, akan tetapi di masa depan tidak saja bisa menghancurkan ekonomi Tiongkok, tapi juga bisa menyeret semua negara di mana Tiongkok juga berperan.
Mari kita nantikan langkah selanjutnya dari Pemerintahan Tiongkok untuk bisa keluar dari masalah ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H