Mohon tunggu...
Riza
Riza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana

"Bumped, bumped, and formed." I am Riza Hamkary Salam, a dream achiever who loves interacting with society and the environment. Thank God, I have completed my undergraduate education in agriculture majoring in agroecotechnology (concentration in soil science) at Mataram University, and graduated on time. I have a lot of organizational experience from middle school until after graduating from college, starting from being a member, coordinator, project team leader, and community founder. One academic activity that is quite impressive is managing nine courses for practicum in the field and laboratory. Apart from that, non-academic activities include more activities in the community as volunteers, facilitators, Researchers, and speakers with a focus on agricultural issues, waste processing, empowerment, and digital marketing. If you have any such opportunities or collaboration, please contact me at email rizahamkaryofficial1@gmail.com. Feel free to connect with me on LinkedIn

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Aksi Alumni Green Younger (GLI & GYM) untuk Gumigora Lombok yang Berkeadilan Sosial dan Ekologi

10 Juli 2024   18:49 Diperbarui: 10 Juli 2024   18:51 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mataram, NTB. Kawasan hutan menjadi pusat keanekaragaman hayati dan social budaya bagi masyarakat di sekitarnya. Suara burung yang saling bersahutan dan gemerisik dedaunan menjadikan hati rileks ketika di dalamnya. Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Rarung di Lombok Tengah, NTB memiliki ciri khas tersendiri yang menjadi potensi unggulan yaitu Bambu Tabah. Bambu Tabah bukan hanya sebagai sumber mata pencaharian berupa rebung, melainkan aktor penting konservasi di dalam suatu kawasan. pengelolaan ekologi dan sosial di sekitar kawasan hutan yang belum optimal dan terbatas menjadi alasan aksi nyata para alumni Green leadership Indonesia (GLI) dan Green Youth Movement (GYM) melalui project Laboratorium Ekologi dan Sosial (Ekososlab).

Riza Hamkary Salam, S.P., M.Si, alumni Magister Pertanian Lahan Kering Universitas Mataram sebagai penanggung jawab project di Nusa Tenggara Barat (NTB), kegiatan ini harus dimasifkan, baik dari segi edukasi maupun aksi nyata dan melibatkan semua alumni serta melibatkan komunitas yang bergerak di bidang lingkungan maupun sosial. Mengingat peran hutan bukan hanya berperan sebagai jantung suatu daerah tetapi sebagai sumber penghidupan masyarakat yang keberadaannya sangat penting untuk sama-sama dijaga dan dilestarikan. 

Project Ekososlab merupakan salah satu program turunan dari Institut Hijau Indonesia yang berfokus pada pengembangan KHDTK khususnya pemberdayaan pemuda di sekitar kawasan hutan. Project tersebut berjalan di 4 Provinsi terpilih di Indonesia di antaranya yaitu Nusa Tenggara Barat, Riau, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan. Selain itu didukung penuh oleh Instansi pemerintah yang memiliki tanggung jawab di KHDTK Rarung yaitu BPSI LHK Mataram. Dalam hal ini telah dilakukan identifikasi awal secara kolaboratif untuk melihat kondisi eksisting baik dari segi sosial, ekologi, ekonomi, kelembagaan maupun potensi di Desa Pemepek dan Desa Karang Sidemen selama bulan Ramadhan 2024. 

Eduplay bersama anak-anak. Dokpri
Eduplay bersama anak-anak. Dokpri

Training of Trainer Pembuatan pupuk organik. Dokpri
Training of Trainer Pembuatan pupuk organik. Dokpri

Partisipasi alumni GYM & GLI dalam kegiatan masyarakat. Dokpri
Partisipasi alumni GYM & GLI dalam kegiatan masyarakat. Dokpri

Berangkat dari hasil assessment tersebut dilakukan penyesuaian dan kolaborasi para alumni green younger untuk sama-sama berdampak di KHDTK Rarung khususnya Desa Pemepek. Green Younger tidak hanya sekedar berkumpul untuk edukasi tentang pentingnya kelestarian lingkungan, mereka juga berpartisipasi aktif dalam kegiatan pemuda dan koperasi. Setiap minggunya, mereka melakukan transfer knowledge bersama pengurus KHDTK dan pemuda dalam menyusun rencana kegiatan yang akan berlangsung selama bulan Mei hingga Desember. Selain itu, mereka mengagendakan kegiatan yang bervariasi seperti eduplay (Belajar dan bermain) Bersama anak-anak dan training of trainer pembuatan pupuk organik serta persemaian benih hortikultura dan lain-lain. Tujuan mereka sederhana: membantu masyarakat sekitar memahami dan mengaplikasikan teknik-teknik pertanian yang lebih berkelanjutan.

Dengan semangat gotong royong dan cinta alam, Green Younger terus berupaya mewujudkan lingkungan yang lestari dan masyarakat yang sejahtera. Aksi nyata mereka di KHDTK Rarung bukan hanya sekedar menjaga hutan, tetapi juga membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Jangan lupa untuk tetap stay tuned di media social Ekososlab (@ekososlab.id) karena akan ada open recruitment untuk peserta "Forestry Educamp" yang akan dilaunching oleh Bu Menteri KLHK Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc pada bulan Agustus 2024 mendatang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun