Mohon tunggu...
Yuniar Riza Hakiki
Yuniar Riza Hakiki Mohon Tunggu... Konsultan - Peneliti

Peneliti

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menolak Lupa Sumpah Pemuda 1928

31 Oktober 2015   23:39 Diperbarui: 1 November 2015   09:29 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akan tetapi, keberadaan organisasi semacam ini kurang mendapat perhatian serius dari seluruh kalangan khususnya pemangku kebijakan. Dukungan yang diberikan cukup berhenti pada dukungan moril saja, padahal keberadaan organisasi akan tetap eksis jika ada keseimbangan dukungan moril dan materiil. Wujud dukungan moril tersebut dapat berupa empati dari sejumlah kalangan khususnya pemangku kebijakan. Sementara dukungan materiil dapat berwujud kebijakan melalui Peratuan Daerah yang menjadi dasar legitimasi keberadaan Pemuda dan Organisasi Kepemudaan Daerah, alternatif lain yakni berupa kristalisasi arah kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya pada pemuda melalui penyusunan program pengembangan kualitas pemuda dalam berbagai bidang melalui wadah Organisasi Kepemudaan Daerah. Melalui hal ini harapannya mampu menjadi upaya meningkakan daya tarik bagi pemuda untuk mengembangkan potensinya melalui organisasi. Sehingga inisiasi jangka panjangnya ialah mampu mencetak pemuda yang mandiri dalam pembangunan nasional. Dengan demikian, angka pengangguran khususnya pemuda di Jawa Timur dapat ditekan secara bertahap dan berkelanjutan.

Dari keseluruhan uraian penulis yang cukup komperehensif tersebut pada intinya penulis menekankan bahwa Organisasi Kepemudaan Daerah dapat menjadi basis pembangunan pemuda di daerah sebagai upaya mewujudkan cita-cita agung provinsi Jawa Timur yakni menuju Jawa Timur makmur dan berakhlak. Karena sejatinya melalui salah satu wadah yang berwujud organisasi tersebut pemuda dapat mengembangkan potensi diri, berpartisipasi dalam pembangunan, memperbanyak jaringan dan komunikasi sosial, meningkatkan rasa kepedulian sosial, hingga harapanya mampu mencintai daerah dan negaranya dengan wujud konkrit.

Oleh karena itu, keseimbangan dukungan moril dan materiil dari pemangku kebijakam (Pemerintah) terhadap pemuda dan organisasi kepemudaan merupakan suatu hal yang harus dilakukan. Semoga tulisan ini dapat menjadi informasi, masukan dan stimulus bagi pemuda, serta masyarakat umum dan pemerintah khususnya Pemprov Jatim untuk senantiasa bersama-sama mempertahankan eksistensi Sumpah Pemuda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun