Mohon tunggu...
Riza Gassner
Riza Gassner Mohon Tunggu... lainnya -

...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rindu yang Tak Pernah Padam!

26 Agustus 2018   00:07 Diperbarui: 26 Agustus 2018   01:00 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sovereign Plaza, TB. Simatupang - Jum'at 24 Agustus, pengurus nasional Piye Kabare secara resmi dikukuhkan oleh Ketua Badan Pendiri, Neneng A.Tuty. Mengusung Pataka dengan penuh khidmat, Neneng secara resmi melantik Kemal Subadha sebagai Ketua Umum Piye kabare untuk masa bhakti 2018-2023. Bersama Kemal, turut dilantik pula, ratusan Anggota Badan-badan Kerja Pengurus Nasional Piye Kabare yang berasal dari berbagai penjuru Indonesia. 

Dalam sambutannya, Neneng menyatakan, "Piye Kabare adalah organisasi yang terbuka sebagai wadah berhimpunnya anggota masyarakat yang rindu dengan kepemimpinan dan kebijaksanaan (Alm.) Pak Harto. Secara harfiah, nama Piye Kabare menunjukan keakraban dan keramahtamahan yang menjadi ciri khas orang Indonesia sebagaimana yang pernah ditunjukan oleh (Alm.) Pak Harto yang terkenal dengan senyumannya yang ramah dan bijak. Saya berharap, kepengurusan dibawah nahkoda Pak Kemal selaku Ketua Umum, Piye Kabare akan mampu membawa manfaat positip yang signifikan bagi bangsa dan negara. Dari Piye Kabare, Oleh Piye Kabare, Untuk Rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke."

Menjawab harapan Neneng, Kemal Subadha menegaskan, "Saya siap mengemban amanah organisasi dengan sebaik-baiknya. Telah terjalin ikatan yang kuat antar pengurus Piye Kabare, baik yang berada di pusat maupun yang berada di daerah dalam bentuk kebersamaan dan kegotongroyongan sebagaimana yang telah kami bangun selama ini.

 Secara organisasi, Piye Kabare siap memberikan kontribusinya yang terbaik bagi bangsa dan negara, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh pribadi (Alm.) Pak Harto. Banyak hal-hal baik yang pantas diteladani dari beliau. Dan.., kalau kita mau jujur, sampai sekarang belum lahir lagi pemimpin Indonesia sekaliber beliau. Selain pelantikan pengurus dan membangun keakraban, acara ini adalah sebentuk pengejawantahan rasa rindu, rasa kangen, kepada sosok beliau yang kebapakan dan begitu mengayomi.., yang tentu saja  rindu itu, rasanya tak akan pernah padam, sampai kapanpun!"

dokpri
dokpri
Mendukung Kemal, Sekretaris Jenderal Piye Kabare Dedi Lesmana memaparkan, "Piye Kabare adalah organisasi yang lahir spontan dari bawah, dari akar rumput sebagai sebentuk harapan murni dari rakyat Indonesia yang rindu dengan pola kepemimpinan Pak Harto, yang sayangnya saat ini banyak hal-hal yang baik dari era beliau malah sudah ditinggalkan oleh pemimpin-pemimpin Indonesia setelahnya. Seperti kata Pak Kemal, kalau kita mau jujur, sampai detik ini belum lahir lagi di Indonesia negawaran sekelas beliau. 

Untuk itu, Piye Kabare terus mendorong agar pemerintah memberikan, menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Pak Harto. Dengan gelar itu, Piye Kabare berharap, nilai-nilai adiluhung seorang pemimpin bangsa sebagaimana yang telah ditunjukan oleh almarhum akan senantiasa lestari dari masa ke masa dan diteladani dari generasi ke generasi."

Pelantikan pengurus nasional Piye Kabare selain diisi dengan runtunan acara yang formal, juga dimeriahkan oleh Paduan Suara Piye Kabare yang membawakan mars dan hymne Piye Kabare yang menggugah rasa kebangsaan para hadirin. Seni tari tradisional, musik, kabaret dan drama silih berganti dipentaskan. Tak luput, layar besar digital diatas panggung juga menampilkan slide (Alm.) Pak Harto in Memoriam. Para tamu undangan disuguhkan kesemarakan suasana dan keharuan yang campur aduk jadi satu.

dokpri
dokpri
Didampingi Dedi Lesmana, ditengah acara ramah tamah dengan awak media, Kemal Subadha mengungkapkan, "Piye Kabare dalam aspirasi politiknya berafiliasi dengan Partai Berkarya. Mengapa? Pertama, Piye Kabare adalah kumpulan anggota masyarakat yang rindu dengan pemimpin yang begitu bijaksana seperti Pak Harto yang saat ini, diwakili oleh Partai Berkarya. Dan.. yang kedua, banyak usulan Caleg yang berasal dari Piye Kabare direspon sangat positip oleh Partai Berkarya bahkan, berhasil lolos verifikasi pencalegan tanpa keluar uang sepeser rupiahpun! Jika ada berita bahwa, Piye Kabare menargetkat jumlah tertentu pada setiap caleg yang diusung, saya tegaskan itu adalah fitnah politik. 

Mungkin ada banyak pihak yang ketar-ketir Partai Berkarya pada pemilu 2019 akan menjadi partai besar karena salah satu ormas pendukungnya adalah Piye Kabare. Nah, saya minta kepada para wartawan untuk lebih mewaspadai dan turut berperan aktif mencounter isyu-isyu yang mendiskreditkan sebuah lembaga atau seorang individu. Saya menyebutnya, di tahun politik ini, seyogyanya kita semua termasuk para wartawan, perlu kewaspadaan politik, agar berita yang tersebar di masyarakat bisa lebih sejuk dan lebih bisa dipertanggungjawabkan."

Dedi Lesmana ketika dikonfirmasi tentang kekuatan personil Piye Kabare, menukas, "Wuah.., Piye Kabare ini merangkul semua yang mengagumi sosok Pak Harto. Piye Kabare tidak mengistimewakan satu anggota dengan anggota lainnya. Di dalam Piye Kabare banyak para mantan Jenderal, Pengusaha, Petani, Nelayan maupun para supir angkutan hasil bumi yang bergabung. Semua sama, menginginkan pemerintahan Indonesia yang lebih stabil baik ekonomi maupun politik sehingga, negara kuat mengayomi rakyatnya sebagaimana Pak Harto yang disegani timur dan barat."

-----000------

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun