Mohon tunggu...
Riza Gassner
Riza Gassner Mohon Tunggu... lainnya -

...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bravo! WW III Sejengkal Lagi Menunggu Habisnya Kesabaran Putin!

9 April 2017   11:23 Diperbarui: 9 April 2017   19:00 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 [caption caption="usmessegaboards. Com"][/caption]

Bravo, 59 rudal Tomahawk yang dilepaskan dari 2 kapal perang USA yang berlayar di laut Mediteran sudah menghajar pangkalan udara Syahrat milik Angkatan Udara Suriah (7/4/17) dan Bagi Rusia sekutu dekat Presiden Assad tindakan USA ini persis tindakan Jepang saat menghajar Pearl Harbour di masa WW II. Melansir berbagai sumber berita, saat ini Rusia telah membekukan kontak kordinasi dengan angkatan udara NATO, dimana sebelumnya hot line khusus tersebut berguna untuk menghindari terjadinya bentrokan di udara Suriah. Belum cukup sampai disitu, Rusia menjawab serangan USA ini dengan mengirimkan kapal perang tambahan guna mengawasi dari jarak sedekat mungkin ke-2 kapal perang USA yang telah melontarkan 59 rudal jelajah Tomahawk tersebut. 

Pembekuan kontak kordinasi bisa menyebabkan terjadinya insiden langsung di udara Suriah antara Rusia dengan NATO ataupun Israel yang juga selama ini pesawat negeri Zionis itu sangat gandrung menghajar unit-unit bersenjata tentara Assad Suriah. Putin juga mendesak untuk segera dilakukan sidang khusus DK PBB terkait agresi militer USA ini. Tak cukup sampai disitu, rudal anti udara S-300 dan S-400 yang bertebaran di pangkalan-pangkalan milik Rusia di Suriah juga sudah diaktifkan guna menyambut hangat setiap jet-jet tempur NATO yang bersliweran di setiap jengkal langit Suriah, Israel maupun Turki. Bahkan S-400 diyakini mampu "say hai" pada pesawat tempur yang baru semenit take off di ujung wilayah Turki ataupun Israel. 

Tercatat, Rusia dalam beberapa bulan terakhir sudah berkali-kali melakukan latihan perang nuklir sekala besar dengan medan Eropa. Ditambah lagi, walaupun telah banyak hulu ledak nuklir yang dijinakkan pasca perjanjian pengurangan senjata nuklir dunia, Rusia sebenarnya masih menyimpan ribuan hulu ledak yang sejak era perang dingin sudah terarah ke daratan USA. 

So, dunia kini bertanya kepada Putin, apakah akan mengambil langkah yang sama seperti langkah Teddy (Theodore Rooselvelt) pasca serangan Nipon atas Pearl Harbour? If yes, let me say...Sayonara for all of you, guys.... Welcome heaven together.... 

********

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun