Mohon tunggu...
Riza Gassner
Riza Gassner Mohon Tunggu... lainnya -

...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

"Adrenaline" Horror Misteri Indonesia Sekelas Agatha Christie

21 November 2016   12:03 Diperbarui: 21 November 2016   12:11 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penutup tahun 2016, publik setia film Indonesia disuguhkan Adrenaline. Horror Misteri sekelas karya Agatha Christie. Ciri besutan Agatha Christie adalah semua orang dikumpulkan dalam satu tempat dan semua orang tersebut memiliki motif untuk menjadi tersangka. Terakhir, dari kesemua orang yang dikumpulkan itu, hanya satu orang yang selamat!

Begitupun Adrenaline. Hanya satu yang akan selamat! Bedanya, tokoh antagonis besutan Agatha Christie adalah manusia, sedangkan dalam Adrenaline tokoh antagonisnya adalah raja iblis!

Hampir setiap orang memimpikan bisa kaya raya tapi sayangnya, tak sedikit yang mengambil jalan pintas. Banyak manusia beranggapan, pesugihan berkolaborasi dengan setan menjadi jalur alternatif yang boleh ditempuh.

Tetapi, setiap bentuk pesugihan selalu meminta bayaran. Dalam Adrenaline, bayaran itu berupa nyawa diri sendiri ditambah keturunannya wajib ditumbalkan kepada Hunt si raja setan pemberi kekayaan.

Hunt mengambil tumbal melalui kesempatan "Audisi Mencari Hantu Baru" yang diperuntukan bagi beberapa orang anak dari pelaku pesugihan. Meski terkesan acak, sebenarnya selebaran Audisi memang ditujukan langsung kepada keturunan para pelaku pesugihan yang sudah jatuh tempo.

Ada beberapa anak muda yang tergoda mengikuti Audisi dengan kontrak yang ditandatangani darah mereka. Tak seorangpun peserta Audisi yang menyadari, sebenarnya mereka adalah anak-anak dari orang tua pelaku pesugihan. Ikut Audisi tahunan RHI (Rumah Hantu Indonesia) mencari hantu baru, sebenarnyalah sama saja dengan menyerahkan nyawa menyusul kematian orang tua mereka 15 tahun silam!

RHI setiap tahun memerlukan hantu baru untuk menakut-nakuti para pengunjung wahana rumah hantu. Sesungguhnya, para pengunjung itu bukanlah ditakut-takuti oleh hantu hantu bohongan tetapi, oleh arwah gentayangan yang sebenarnya! Dimana, arwah-arwah itu berasal dari roh-roh penasaran para anggota keluarga pelaku pesugihan!  

Peserta Audisi hanya perlu melewati satu malam dalam wahana rumah hantu. Pemenangnya hanya satu, sisanya akan menjadi hantu baru penunggu wahana rumah hantu. Sialnya, tak ada satupun peserta yang menyadari bahwa malam Audisi itu adalah malam terakhir mereka sebelum mati gentayangan. Semuanya beranggapan, RHI hanya mencari satu orang pemenang yang paling bertalenta hantu. Padahal, satu pemenangnya itulah yang selamat dari kematian.  

Dan, tentu saja satu yang selamat itu bukanlah anggota keluarga pelaku pesugihan atau penyembah setan!

Ditengah kecamuk yang mendirikan bulu roma, Adrenaline seakan mengajak penonton untuk menerka siapa satu peserta yang selamat itu!? Seperti halnya karya-karya Agatha Christie, jawabannya selalu ada di akhir cerita!

Meski banyak menampilkan tragedi kematian di lorong-lorong maze nan gelap penuh dengan ceceran darah, Adrenaline tetap menarik daya analisa penonton untuk menyambungkan penggalan-penggalan cerita dengan lokasi yang melompat-lompat padahal sebenarnya, Adrenaline hanya berlatar satu lokasi kejadian : Panti Asuhan Yatim Piatu RHI (Rumah Hati Indah) yang halaman belakangnya ada sebuah danau dimana kerajaan setan RHI (Rumah Hantu Indonesia) berada di dasarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun