3. Membangun Keterampilan Berpikir Kritis:
Mengintegrasikan pembelajaran yang fokus pada keterampilan berpikir kritis dan analitis dalam setiap mata pelajaran.
 Mendorong siswa untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi informasi politik dari berbagai sumber dengan cara yang kritis.
4. Mengaktifkan Partisipasi Siswa:
Memfasilitasi program ekstrakurikuler yang mendorong partisipasi siswa dalam simulasi pemerintahan atau organisasi sosial untuk memahami bagaimana sistem politik bekerja. M
embuat lingkungan yang inklusif dan terbuka bagi siswa untuk menyuarakan pendapat mereka tentang isu-isu politik.
5. Meningkatkan Keterampilan Kewarganegaraan Aktif:
Mendorong proyek-proyek atau kegiatan sosial yang memperkuat keterlibatan siswa dalam masyarakat dan membantu mereka memahami peran serta tanggung jawab sebagai warga negara.
6. Memperkuat Kemitraan dengan Komunitas:
Berkolaborasi dengan lembaga-lembaga masyarakat dan organisasi non-pemerintah untuk menyediakan pendidikan politik yang lebih luas dan mendalam.
Mengundang pembicara tamu, politisi, atau aktivis untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka dengan siswa.