Mohon tunggu...
Riza Fatmahira
Riza Fatmahira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030081 Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Saya menyukai banyak bacaan dan sangat tertarik pada lingkungan sosial

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menikahlah Karena Siap, Bukan Terpaksa

19 Mei 2024   06:42 Diperbarui: 19 Mei 2024   07:00 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

1. Mental

Tebtunya berkaitan dengan hal-hal batiniah, dengan pertanyaan yang paling menggambarkannya yakni; Mengapa anda ingin menikah dan bagaimana anda menjadi kehidupan anda setelahnya. Tentu tidak hanya ingin memiliki teman hidup, tetapi bagaimana teman hidup anda dapat bersama menjalani tantangan ke depannya secara bersama. 

Kesiapan mental, coba untuk kembali merefleksikan kehidupan anda, menata mental dengan mencari tahu sebenarnya hal apa yang anda ingin dapatkan di kehidupan ini. Setelah berbagai perjuangan yang anda lakukan sendiri dengan keluarga anda, pasangan anda hadir sebagai apa? Perhatikan hubungan berbagai pasangan yang anda temui, misal; hubungan orang tua anda bagaimana dalam mengurus anda selama ini, paman atau bibi anda, kakek atau nenek, bahkan saudara anda yang lebih dahulu menikah. 

Lihat bagaimana mereka membina rumah tangga, bukan harmonis atau tidak karena kata itu sesuatu yang relatif, tergantung sudut pandang yang berbeda. Baiknya selain melihat kehidupan pernikahan orang lain, juga membaca beberapa referensi tentang pernikaha serta melihat dari sudut pandang agama atau spritual. Tentu hal ini akan sangat membantu anda dalam menyiapkan mental yang baik. 

Perlu diingat kembali, apa posisi anda, bukan untuk mengikat janji saja, tetapi anda akan hidup bersama. Cobalah berusaha untuk mempelajari cara mengurus rumah anda sendiri atau cara mengurus anak. Tentunya anda ingin mempunyai keluarga yang sama-sama membantu dalam mengurus masalah rumah tangga. Perlu dicatat bahwa pria dan wanita bukan dibagi berdasarkan; bahwa pria mencari nafkah atau uang dan wanita mengurus masalah rumah. Tidak, itu pemikiran yang keliru, pikirkan bahwa anda ingin mencari partner hidup disetiap aspek, baiknya jika sesama pasangan saling membantu dalam hal ini; Kerja, rumah, dan anak. 

2. Finansial

Semua hal yang berkaitan dengan keuangan perlu untuk dibahas. Bukan hanya keuangan untuk acara pernikahan tetapi, dalam rumah tangga anda. Masalah finansial jangan hanya dibebankan pada pihak pria, sebagai wanita juga membantu dalam hal ini berpikir dan berdiskusi dengan pasangan anda. Persiapan finansial yang matang dengan mempertimbangkan hal-hal primer terlebih dahulu.

Mulailah untuk memikirkan bukan soal, "yang penting bisa makan," tetapi bagaimana keadaan finansial anda dapat memenuhi kebutuhan keluarga anda secara menyeluruh, perlu diingat yang penting terlebih dahulu. Apalagi kebutuhan pendidikan anak anda juga perlu diperhitungkan. 

3. Komitmen

Di sinilah, hal yang paling penting anda bicarakan sebelum menikah. Komitmen, bangun terlebih dahulu pada diri anda sendiri, bahwa anda ingin menikah dengan pilihan karena kemauan anda. Kemudian, jika bisa coba untuk berdiskusi dengan calon anda. Jika melihat dalam pandangan islam, biasanya akan diwakilkan oleh salah satu kepercayaan tiap-tiap pasangan, sehingga pria dan wanita yang ingin menikah memiliki mahram saat ingin berbicara. 

4. Perhatikan karakter pasangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun