Berwisata ke Yogyakarta, jangan lupa untuk mengunjungi tempat bersejarah satu ini. Apa lagi kalo bukan museum Sonobudoya. Jika berkunjung ke tempat ini, anda akan melihat berbagai macam peninggalan budaya jawa dari zaman dahulu yang masih tersimpan dengan rapi dan dirawat dengan baik, serta penjagaannya yang ketat.
Kata sonobudoyo sendiri, sono yang berarti tempat dan budoyo artinya budaya. Sehingga museum ini merupakan tempat budaya atau peninggalan budaya. Tidak hany gamelan saja, dari alat rumah hingga berbagai peninggalan budaya masyarakat ada di tempat ini.
Sebelumnya merencanakan kunjungan ke museum sonobudoyo hal yang perlu diperhatikan yakni:Â
1. Usahakan Rombongan, karena tour guide akan membantu kalian dalam memahami tiap peninggalan budaya. Kalian juga dapat berdiskusi dengan teman dekat kalian. Jadi, jangan lupa ajak teman kalian ya.
2. Bawalah perlengkapan seadanya saat mengunjungi museum, jangan membawa hal-hal yang berlebihan seperti makanan ringan atau sejenisnya. Hal ini dikarenakan, sebelum diizinkan memasuki museum kalian akan diperiksa terlebih dahulu dan barang-barang atau makanan akan diminta petugas dan tidak boleh dibawa masuk.
3. Untuk selalu ingat sebelum memasuki museum, patuhi peraturan yang ada. Dengarkan tour guide, jangan bertindak berlebihan di dalam museum.
Kunjungan Museum Sonobudoyo
Museum Sonobudoyo ini terletak di Jl. Trikora, bersebrangan dengan alun-alun Utara Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Memiliki kawasan yang cukup luas dengan terdapat berbagai tempat peninggalan yang ada di dalam museum. Museum Sonobudoyo ruang utama yang dimasuki ada pada pendopo, terdapat ruang wayang, ruang senjata, ruang topeng, ruang batik, ruang ukir, ruang logam, ruang mainan, ruang prasejarah, dan ruang bali.
Oleh karena banyaknya sejarah yang ada di dalam museum sonobudoyo ini, maka kehadiran seorang tour guide sangat diperlukan. Tidak hany menjelaskan secara rinci terkait berbagai peninggalan sejarah yang ada tetapi juga penunjuk jalan, dari satu tempat ke tempat lain. Karena saat memasuki pintu, berbagai macam peninggalan tertata rapi dan tanpa kehadiran seorang tour guide membuat pengunjung dapat kebingungan.
Saat melihat lebih dalam terkait tiap ruang yang ada di museum sonobudoyo, seperti berada dalam kehidupan jogja yang dulu. Peninggalan di museum ini hampir dapat saya katakan lengkap, dengan dibantu oleh tour guide museum.Â
Ruang wayang dengan tiap wayang yang dipajang rapi dengan perawatan yang begitu telaten, wayang seolah-olah hidup. Selanjutnya, ruang senjata dengan berbagai jenis keris dan juga senjata tajam lain yang biasa digunakan oleh masyarakat jogja waktu itu baik itu berkebun atau untuk mempermudah pekerjaan manusia lainnya.
Ruang topeng yang dibuat melingkar dengan berbagai macam karya topeng dari berbagai daerah, ini sangat unik dan menunjukkan betapa sangat nasionalisnya museum sonobudoyo.Â
Ruang batik dan ruang ukir, merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, terdapat berbagai batik dengan berbagai fungsinya "Ini merupakan batik yang telah dirawat sejak lama, dapat dilihat terdapat satu contoh batik siraman yang dipakai dalam acara pernikahan" (tour guide, 2023).
Ruang yang berisi kemajuan teknologi namun, tetap berkonsep sejarah juga ada disediakan. Dimaksudkan sebagai representatif bahwa museum juga mengikuti perkembangan zaman.Â
Terdapat permainan VR yang dapat digunakan untuk bermain panahan. Tidak hanya itu ada game yang berkaitan dengan kecerdasan, akan menguji kemampuan seseorang terkait sejarah yang ada di jogja itu sendiri.
Terakhir kunjungan kebagian ruang makan atau peralatan kehidupan yang digunakan kerajaan zaman dulu. Dengan kursi dan meja yang masih di museumkan dan dijaga keawetannya tetapi tidak merubah bentuk aslinya. Juga terdapat beberapa orang yang berpakaian adat jawa dan berfoto pada gapura, seperti gapura yang ada di bali. Museum Sonobudoyo membuat diri ingin berlama-lama di dalamnya, tentunya perjalanan tersebut akan menjadi cerita kita di masa yang akan datang.
Museum Sonobudoyo yang ada di Yogyakarta perlu untuk terus dilakukan perawatan dan penjagaan dikarenakan sangat banyak sekali peninggalan sejarah yang ada di dalamnya. Bukan hanya sekedar dilihat berbagai mata, tetapi peninggalan sejarah tersebut menunjukkan bagaimana identitas daerah Yogyakarta sendiri terkait budayanya. Bagaimana budaya dan perilaku masyarakat jawa yang berubah dari waktu kewaktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H